NTMC - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerapkan pengawasan ekstra ketat di lapangan yang bertujuan untuk mendeteksi gerakan radikal yang berpotensi mengarah pada kegiatan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Upaya-upaya yang kami lakukan terkait dengan pendeteksian kegiatan ISIS itu. Jelas kami tingkatkan kehadiran anggota di lapangan dalam rangka memantau gerakan tersebut,” tutur Kapolres Bantul AKBP Dadiyo di Bantul, Jumat (17/4).
Ia juga menambahkan bahwa jaringan radikal ini Ini harus diberantas jangan sampai berkembang, kami juga koordinasi dengan instansi terkait untuk sama-sama dalam penanggulangan, dan memberdayakan potensi masyarakat agar ikut peran serta dalam menanggulangi hal itu,
Ia mengatakan, Polres Bantul juga sudah menurunkan anggota, terutama intel untuk mengumpulkan informasi dan menerima berbagai laporan awal terkait dengan gerakan-gerakan radikal untuk kemudian melakukan deteksi kegiatannya mengarah pada ISIS.
“Dari laporan awal itu akan kami deteksi apakah betul-betul itu kelompok diduga akan ikut aliran ISIS atau tidak, yang jelas kalau memang itu (gerakan ISIS) nanti kami temukan akan kita berantas,” tuturnya.
Namun demikian, pihaknya menyadari pengawasan terhadap gerakan radikal tidak dapat dilakukan maksimal tanpa adanya peran serta masyarakat. Sehingga pihaknya juga meminta agar masyarakat turut ikut serta mengawasi pergerakan tersebut.
“Kami juga mengimbau pada seluruhnya baik masyarakat maupun ormas agar bahu-membahu untuk memajukan Bantul jangan sampai terjadi permasalahan yang akan menimbulkan kerugian masyarakat itu sendiri,” demikian Dadiyo.