
NTMC - Polda Metro Jaya mendata beberapa titik di DKI Jakarta yang rawan terjadi tawuran. Titik-titik itu tersebar di lima wilayah di Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, kepolisian akan mengoptimalkan penjagaan di titik-titik tersebut. Bahkan menjelang berlangsungnya bulan Ramadan, polisi akan terus melakukan patroli besar-besaran untuk mengamankan situasi.
"Kami akan meningkatkan patroli besar di seluruh wilayah Jakarta," kata Kombes Pol Iqbal, Minggu (31/5/2015).
Selain tindakan preventif seperti melakukan patroli, penjagaan situasi yang kondusif juga perlu dimulai dari tindakan preemptive (pencegahan). Sehingga, pengoptimalan fungsi tiga pilar harus tetap dilakukan.
Selain tindakan preventif seperti melakukan patroli, penjagaan situasi yang kondusif juga perlu dimulai dari tindakan preemptive (pencegahan). Sehingga, pengoptimalan fungsi tiga pilar harus tetap dilakukan.
"Kita utamakan tiga pilar seperti program unggulan dari Kapolda Metro Jaya. Tiga pilar itu adalah Babinkamtibnas, Babinsa dan Lurah," ujar Kombes Pol Iqbal.
Pengoptimalan tiga pilar merupakan upaya pencegahan tindakan tawuran. Sebab, tiga pilar tersebut merupakan elemen yang terdekat dengan masyarakat.
Sehingga bisa langsung mengetahui masalah-masalah di masyarakat dan mencegah terciptanya konflik yang berlarut-larut.
Sehingga bisa langsung mengetahui masalah-masalah di masyarakat dan mencegah terciptanya konflik yang berlarut-larut.
Berikut titik-titik rawan tawuran di Jakarta:
Wilayah Jakarta Utara: Kali Baru dan Cilincing.
Wilayah Jakarta Pusat: Menteng Tenggulun.
Wilayah Jakarta Selatan: Manggarai, Pasar Rumput, dan Tebet.
Wilayah Jakarta Barat: Tambora.
Wilayah Jakarta Timur: Pasar Rebo dan Cawang.
Wilayah Jakarta Utara: Kali Baru dan Cilincing.
Wilayah Jakarta Pusat: Menteng Tenggulun.
Wilayah Jakarta Selatan: Manggarai, Pasar Rumput, dan Tebet.
Wilayah Jakarta Barat: Tambora.
Wilayah Jakarta Timur: Pasar Rebo dan Cawang.