Seorang pelajar berhasil menangkap pelaku jambret di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Korban mengejar pelaku hingga akhirnya motor yang digunakan penjahat jalanan tersebut menabrak trotoar pembatas jalan.
Diana Citra Dewi,17, dan M Abdul Apriliadi,18, pelajar SMA Depok, usai menangkap jambret tersebut lalu dimintai keterangan oleh Polsek Sawangan, Selasa (8/9) dini hari.
Sementara tersangka Haryadi Pratama alias Kucung 23, babak belur menjadi bulan-bulanan massa.

NTMC - Menurut Kapolsek Sawangan, Kompol Sri Nurhayati penjambretan terjadi pukul 23:30. Saat itu Diana dan Abdul Apriliadi dalam perjalanan pulang menghentikan motornya di Gang Enam , Sawangan, Kota Depok.
Tiba-tiba datang dua pria menggunakan motor Honda Beat biru ,B 6931 ZAU, berhenti depan korban lalu berpura-pura meminta rokok.
“Saat korban menjawab tidak ada rokok, pelaku mengambil HP yang ditaruh di boks depan motor korban. Tarik menarik terjadi korban dengan pelaku sempat terjadi sehingga pelaku gagal mengambil HP lalu kabur,”ujar kapolsek didampingi Kanit Reskrim Polsek Sawangan Iptu Sudiri di ruang kerja.
Korban lalu mengejar motor pelaku sambil berteriak maling hingga perbatasan Parung di Jalan Raya Parung – Bogor, Lebakwangi Kab.Bogor. Lantaran motor pelaku oleng akhirnya menabrak trotoar lalu terjatuh.
“Sejauh hampir lima kilometer korban mengejar sambil meneriaki maling . Akibat grogi lalu tidak dapat mengendalikan motor pelaku menabrak trotoar pembatas jalan hingga terjatuh. Pelaku Haryadi ketangkap namun rekannya Hendra melarikan diri,”ungkap Iptu Sudiri.
Polisi menyita alat kejahatan pelaku di lokasi kejadian berupa motor Honda Beat biru B 6931 ZAU milik rekan pelaku Hendra.
“Alat bukti berupa HP android merk Asus Z007 serta motor pelaku kita sita sebagai bukti. Pelaku kita kenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman diatas 10 tahun,”papar perwira jebolan Secapa angkatan 25 ini.
Berdasarkan pengakuan Haryadi Pratama, ia juga pernah menjambret HP milik pelajar yang sedang duduk di atas motor di Stadion Merpati, Pancoran Mas.
“HP dijual Rp.300 ribu kepada pedagang loakan. Uang dibagi berdua untuk kebutuhan sehari-hari,”ujarnya kepada Pos Kota.
Menurut pemuda tidak tamat SD ini, temannya Hendra dikenalnya dari tongkrongan daerah pertigaan Kodim Pancoran Mas. “Saya tidak tahu tempat tinggal teman saya itu. Saya mengenalnya dari tempat tongkrongan,”kata pria kurus ini sambil menahan sakit luka lebam di sekujur tubuh.