NTMCPOLRI - Kabupaten Sumbawa dipetakan menjadi salah satu daerah rawan bencana. Untuk melakukan mitigasi bencana guna mengurangi resiko bencana tentunya diperlukan kesiapsiagaan. Tentunya hal ini bukan menjadi tanggungjawab pemerintah semata melainkan semua pihak. Karenanya jajaran Polres Sumbawa mengambil peran dengan menginisiasi dan menggelar Apel Penanggulangan Siaga Bencana, Senin (23/11).
Apel yang dipimpin Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad SIK diikuti semua personel Polres Sumbawa, anggota Sat Brimob, Kodim 1607, BPBD, Satdamkar, Disos dan Dikes. Dalam apel itu juga ikut digelar berbagai peralatan yang akan digunakan dalam penanggulangan bencana di antaranya mobil penerangan Dalmas, Patroli Lantas, ambulance, Opsnal Kodim 1607, Patroli Brimob Sudden 2 Den A Sumbawa, Damkar Sumbawa, 15 unit Kendaraan Raimas Sabhara Polres Sumbawa, satu unit mesin chainsaw, seperangkat KIT Olah TKP Lantas, dan lima unit Perahu Karet.
Apel Siaga 2Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad SIK dalam arahannya mengatakan, bencana dan kecelakaan yang terjadi merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat baik disebabkan factor alam, non alam maupun ulah manusia. Berbagai bencana dan kecelakaan telah mengakibatkan timbulnya korban jiwa, di samping kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana dan kecelakaan tersebut juga menimbulkan permasalahan lain seperti pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat pengungsi, kerawanan penyakit menular, serta masalah keamanan harta benda yang ditinggalkan para pengungsi.
Karenanya diperlukan langkah proaktif dari seluruh anggota Polri yang dibantu instansi terkait kainnya untuk menangani korban bencana. “Dalam pasal 14 ayat 1 huruf i undang-undang No. 2 Tahun 2002, menyatakan bahwa Polri bertugas melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan atau bencana. Termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia.
Menurut Kapolres, Polri merasa terpanggil memberikan pertolongan, evakuasi dan penyelamatan serta pengamanan harta benda demi mewujudkan rasa aman dan nyaman masyarakat korban bencana dan kecelakaan. Nantinya personel yang terlibat dalam apel akan ditempatkan di daerah rawan bencana. Apel ini juga merupakan wujud kesiapan dan ketanggap-segeraan TNI/Polri dan instansi terkait dalam menanggulangi berbagai bencana. “Kepada semua pihak yang terlibat diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan ikhlas. Sebab ini salah satu ibadah dalam melaksanakan tugas kemanusiaan.