NTMC - Penyebab kecelakaan maut antara Metromini B80 dengan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di perlintasan Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, terus diselidiki aparat kepolisian.
"Kami masih mendalami, baik apakah itu kesalahan dari palang pintu, pengemudi atau pun masinis," kata Kapolsek Tambora Kompol Wirdhanto kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (6/12).
Sebagai informasi, beberapa saksi menyatakan bahwa kecelakaan tersebut diakibatkan kelalaian pengemudi metromini yang menerobos palang pintu. Namun, pihaknya akan memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi dan petugas palang pintu, sopir metromini menerobos. Saat palang pintu ditutup metromini menerobos lalu ditabrak kereta api," kata Kompol Wirdhanto.
Akibatnya, 18 nyawa penumpang pun tak tertolong. Polsek Tambora akhirnya membangun posko informasi untuk membantu keluarga korban. Terlebih, masih ada dua korban yang belum teridentifikasi lantaran keluarga yang tak kunjung datang.
"Kami bangun posko untuk informasi dan pelayanan kepada keluarga korban supaya keluarga yang kesulitan bisa mudah mengakses," pungkas Kompol Wirdhanto.
Sementara itu, Tim DVI Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi sebanyak 16 dari 18 korban tewas, 2 sisanya belum dapat teridentifikasi karena pihak keluarga hingga malam tadi belum mendatangi Posko Antemortem DVI di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.