NTMC POLRI - Dengan adanya Operasi Simpatik Candi 2016, Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Kepolisian Sektor Karangrayung Resor Grobogan, Jawa Tengah Aiptu Sartono menggiatkan sosialisasi Kedisplinan Ketertiban Keselamatan Lalu Lintas Lingkungan Sekolah.
Sekaligus penyuluhan kenakalan remaja pada siswa di SMA Negeri Karangrayung, Selasa (1/3/2016).
Kanit Binmas menjelaskan, anak-anak sangat rentan menjadi korban kecelakaan lalulintas dan pengaruh lingkungan. Ia pun menerangkan tentang bahaya tidak mentaati peraturan lalu lintas, fungsi helm, SIM, dan STNK.
“Kami melarang bagi yang tidak memiliki SIM dan belum cukup umur untuk mengendarai motor, sedangkan pelajar yang sudah berusia 17 tahun diimbau untuk membuat SIM,” ujarnya.
Menurutnya, upaya sosialisasi didukung pihak sekolah. Dalam waktu dekat Kanint Binmas beserta jajaran Bhabinkamtibmas Polsek Karangrayung dan pihak sekolah akan menggiatkan tertib berlalu lintas pada para wali murid dan mencari solusi terbaik bagi siswa yang tidak memiliki SIM yang beralasan akan telat masuk sekolah kalau tidak memakai motor.
Selain itu, sambung Sartono, untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, ia mengimbau dan melarang siswa berada di luar sekolah saat jam belajar. Siswa juga tidak diperkenankan untuk membawa berbagai jenis senjata tajam. Selain itu dilarang memprovokasi sesama pelajar dan melakukan sweeping pada murid sekolah lain. Siswa juga dilarang menggunakan dan mengedarkan narkoba, berjudi, dan meminum minuman keras.
“Imbauan ini dimaksudkan sebagai peran aktif pelajar membantu Polri dan pemerintah dalam menjaga Kamtibmas, persaudaraan, dan keharmonisan dalam upaya mencegah terjadinya kelalaian dan pelanggaran hukum,” tuturnya.