NTMC - Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri mengamankan sebuah kapal kargo bernama Bahari I milik PT Inti Galangan Samudera yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi dari Tiongkok dan Malaysia ke Indonesia.
Pembongkaran temuan besar tersebut bermula dari pengembangan berbagai kasus serta pemantauan pergerakan jaringan ini sekitar dua bulan. Namun, penangkapan awal baru dilakukan mulai dari dua orang kurir yang ditugaskan membawa barang itu dari kapal ke Jakarta.
Keduanya adalah Rizki dan Fajar yang ditangkap di rest arena Tol Cipali arah Jakarta pada Maret lalu. Dari keduanya, 15 kilogram sabu dan 20 ribu butir pil ekstasi yang disembunyikan di dalam sound sistem mobil pun diamankan. Setelah itu, polisi kemudian menggeledah rumah kedua tersangka di daerah Cirebon yang dijadikan gudang penampungan narkoba.
Kepala Tim Narcotics Investigation Center (NIC) Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, AKBP Dony Setiawan, mengatakan jaringan ini telah menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi dari Malaysia ke Indonesia sejak tahun 2012 sampai 2016 melalui jalur laut dengan rute Malaysia - Selat Panjang - Cirebon. 800 Kg sabu telah diselundupkan dengan kapal ini dalam rentang 14 tahun itu.
Nakhoda kapal yang merupakan adik dari pemilik kapal yang bernama Jusman dan rekannya bernama Khoirul juga diamankan polisi. Saat menangkap Jusman dan Khoirul, polisi kemudian menyita Kapal Bahari I milik PT Inti Galangan Samudra, satu paket sabu dan alat hisap, dan empat unit ponsel.
Selain itu, penyelundupan barang haram ini juga melibatkan narapidana yang ada di LP Tanjung Gusta Medan dan LP Cipinang Jakarta. Napi LP Cipinang berperan untuk pengedaran, sementara Napi LP Tanjung Gusta mengatur pembelian di Malaysia dan mengirim ke Indonesia.
"Kapal ini . Memang kapal ini biasa digunakan untuk mengangkut narkoba.
Diketahui total pengungkapan di kapal sebanyak 40 kg sabu dan 180 butir ekstasi dengan total ada 10 tersangka yang diamankan.
Kini barang barang haram itu hari ini dimusnahkan bersama hasil operasi bersinar lainnya di Pelabuhan Cirebon, Rabu (6/4/2016).