NTMC POLRI - Darurat narkoba di Indonesia sudah dalam kondisi genting. Tak salah jika Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menyebut narkoba telah ‘merangkul’ nyaris segala usia di Indonesia.
Hal itu terbukti dari penangkapan yang dilakukan aparat Polsek Cikarang Barat pada Sabtu (9/4) kemarin. Seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bekasi ditangkap atas tuduhan kepemilikan sabu. Sabu yang dibawa oleh pelaku diduga bukan untuk dipakai sendiri, melainkan untuk diedarkan.
“Tersangka atas nama Aldo (17) diketahui menyimpan dan mengedarkan sabu seberat 0,28 gram yang disimpannya dalam bungkus rokok,” kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Eko Rundianto.
Menurut AKP Eko, tersangka ditangkap pihaknya pada Jumat (8/4) malam di Kampung Gabus Bulak, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. “Sabu itu sudah siap edar karena terbagi dalam dua paket kecil,” kata AKP Eko.
Selain itu, pihaknya juga menyita ponsel tersangka yang biasa digunakan untuk bertransaksi kepada calon pembelinya. “Kami sita berikut sepeda motor merek Honda Supra Fit B-6123-FHP warna Hitam milik tersangka,” kata AKP Eko.
Penangkapan itu bermula dari aduan masyarakat jika yang tersangka kerap mengedarkan narkoba di sekitar lokasi penangkapan.
Menurut AKP Eko, penangkapan terhadap pelajar yang diduga bandar narkoba ini, berawal saat pihaknya melakukan observasi di lapangan. “Kami pun sempat melakukan penyelidikan selama kurang lebih dua hari dan memancing pelaku tersebut,” kata AKP Eko.
Menurut AKP Eko, penangkapan terhadap pelajar yang diduga bandar narkoba ini, berawal saat pihaknya melakukan observasi di lapangan. “Kami pun sempat melakukan penyelidikan selama kurang lebih dua hari dan memancing pelaku tersebut,” kata AKP Eko.
“Setelah kami pastikan barang yang dijualnya berupa narkotika jenis sabu, kami lalu menangkapnya dan menggeledahnya,” kata AKP Eko.
Selanjutnya, pelaku dan barang bukti pun langsung dibawa petugas ke Polsek Cikarang Barat guna penyelidikan lebih lanjut. “Sampai saat ini, kami belum berhasil menangkap pemasoknya, namun Identitas sudah kami kantongi,” kata AKP Eko.