NTMC POLRI - Polisi dan masyarakat harus di dorong supaya harmonis, terbuka dan dekat. Polisi tidak akan dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik tanpa dukungan dari masyarakat. Dukungan tulus dan ikhlas menjadi syarat mutlak demi kelancaran tugas Kepolisian, sesuai dengan apa yang diamanatkan pada doktrin polisi modern yakni “Jabat erat dengan Seluruh Komponen Strategis Masyarakat”.
Program Suwar Suwir Polres Jember, saya gagas untuk memberikan ruang seluas-seluasnya, guna meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat dengan prinsip kegunaan (Utility). Hal ini untuk menyatakan bahwa polisi yang ideal dan dibutuhkan adalah Polisi yang jelas jelas bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu program kerja utama yang berorientasi pada prinsip kegunaan (Utility) untuk melayani dan mengayomi masyarakat adalah Program Pos Khidmat (Polisi Khotbah dan Ceramah Sholat Jumat).
Ibadah sholat Jumat tidak hanya sebagai suatu kewajiban, akan tetapi kehadiran polisi sebagai da’i kamtibmas juga sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi saya dan anggota Polres Jember. Setiap pekan saya selalu menyempatkan waktu untuk melayani undangan masyarakat, dengan mengisi ceramah Sholat Jumat sambil menyampaikan informasi perkembangan kamtibmas yang dibumbui dengan ceramah agama.
Program ini cukup efektif, tepat dan murah. Dimana hari Jumat merupakan waktu umat muslim berkumpul, dengan demikian memanfaatkan suasana religius bisa membuat pesan pesan kamtibmas bisa diterima baik dan menyentuh langsung masyarakat.
Saat saya melaksanakan agenda kegiatan Pos Khidmat di Masjid Baitur Rahman Desa Biting Kecamatan Arjasa Kab. Jember, Jumat (22/04). Saya merasa begitu terharu, ketika ada masyarakat menyatakan dengan terbuka “Terimakasih Pak Kapolres, sudah mau datang ke tempat kami. Masyarakat di desa lain juga menanti nanti kehadiran bapak”, lantas saya menjawab “ Ini sudah menjadi kewajiban dan kebutuhan saya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, Justru saya yang harus mengucapkan banyak terimakasih karena masyarakat sudah repot menyediakan snack dan makan untuk menyambut kehadiran saya”.
Program Suwar Suwir juga merupakan upaya strategis dalam rangka pendekatan sosial (Social Approach) yang dikemas melalui pendekatan kearifan lokal masyarakat Jember. Melalui Program Suwar Suwir ini, saya mengarahkan anggota agar bisa lebih memasyarakat dan mampu menyelesaikan persoalan persoalan sosial secara benar yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sosial nyata.
Memang selayaknya saat ini polisi tidak mengambil jarak dengan masyarakat. Mendekatkan hubungan baik polisi dengan masyarakat harus dimulai terlebih dahulu dengan merubah orientasi perpolisian. Jika dulu masyarakat hanyalah sebagai objek kini mereka harus didorong sebagai subjek. Pendekatan dengan masyarakat harus diwujudkan dengan turun langsung melakukan tugas dengan pendekatan sosial, kultural, pendekatan emosional dan penuh empati.
Hanya dengan cara cara pendekatan humanis masyarakat bisa didorong untuk dapat memahami dengan benar apa saja tentang tugas kepolisian yang mencakup seluruh aspek sosial dari kenyamanan dan ketertiban umum, sehingga masyarakat akan tergugah dan tergerak dengan sendirinya sekaligus memberdayakan dirinya untuk terlibat aktif mengambil peran peran perpolisian guna mewujudkan suasana aman, religius, bersahabat, dan berwawasan intelektual.