NTMC POLRI - Akibat banjir bandang di Kabupaten
Pangandaran dan Kota Banjar, yang terjadi Minggu, 9 Oktober 2016, akses
jalan nasional penghubung Jawa Barat dengan Jawa Tengah terputus.
Pasalnya, jembatan di jalan Brigjen M. Isha Kota Banjar ambles hingga
kedalaman sepuluh meter.
"Jembatan Putrapinggan ambles dan tidak
bisa dilalui kendaraan terutama roda empat. Untuk jalur alternatif
Pangandaran menuju Banjar bisa lewat Langkap, Selasari dan Kalijati,"
ujar Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Provinsi Jawa Barat,
Joshua Banjarnahor saat dihubungi, Senin, 10 Oktober 2016.
Tak hanya jembatan yang terputus. Tapi beberapa ruas jalan juga tak bisa dilalui karena terendam banjir.
"Banjir
merendam beberapa titik jalan raya dari arah Banjar menuju Pangandaran
dan jalur sebaliknya, setinggi 60 sentimeter sepanjang 150 meter," ujar
Joshua.
Sedangkan untuk tujuan Tasikmalaya dan Bandung, pihaknya
mengimbau pengendara menggunakan akses Cimerak. "Ke Tasikmalaya bisa
lewat Cimerak, Sindangsari, Legok, Cikalong dan Cikatomas. Untuk ke
Bandung, Garut, Cianjur dan Sukabumi bisa lewat Cimerak, Cikalong,
Pamengpeuk."
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jawa
Barat, Kombes Pol. Yusri Yunus menjelaskan, jembatan itu bisa ambles
karena saluran air menuju Sungai Citanduy tidak sanggup menahan debit
air yang meningkat.
Kepolisian pun membuat pengalihan arus lalu
lintas agar kendaraan menghindari jalur itu. Dari Jawa Barat menuju Jawa
Tengah, dialihkan ke jalur alun-alun Kota Banjar dan jalur Cimaragas
menuju Tasikmalaya.
"Akibatnya jalur utama arah Jawa Barat ke Jawa Tengah terputus. Amblasnya jembatan ini tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Sebelumnya,
akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Pangandaran dan Kota Banjar
mengakibatkan beberapa titik mengalami banjir bandang. Selain itu, ada
juga beberapa wilayah yang mengalami bencana longsor.