NTMC POLRI - Polisi dari Polres Ngawi merazia konvoi kendaraan rombongan pesilat di jalur Ngawi-Solo.
Konvoi
sepeda motor pesilat yang dihentikan polisi itu berasal dari Kecamatan
Kedungalar, Ngawi. Mereka dihentikan karena tidak memakai helm saat
mengikuti konvoi.
Tak hanya itu, polisi juga merampas tongkat-tongkat yang dipakai untuk mengibarkan bendera perguruan silat mereka. Dikhawatirkan tongkat-tongkat itu digunakan untuk tindak kekerasan.
Peserta yang tertib langsung diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Sedangkan untuk yang bersalah, polisi memberikan sanksi ringan. Peserta yang melanggar dihukum push up sebanyak 40 kali.
Kasat Sabhara Polres Ngawi AKP Setyo Wiyono menjelaskan, dalam razia itu petugas juga mencari senjata tajam atau barang berbahaya lain yang mungkin dibawa peserta.
"Hal itu jdilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan. Misalnya pemukulan terhadap kendaraan lain karena dianggap mengganggu jalan mereka," kata AKP Setyo.
Selain dijalur Ngawi-Solo, Polres Ngawi juga menggelar razia penertiban konvoi pesilat,di setiap pintu masuk Kota Ngawi.
Seperti di Kecamatan Padas dan Kecamatan Geneng, Ngawi.
"Banyaknya kegiatan sejumlah perguruan pencak silat yang melibatkan massa, membuat pengamanan bulan Suro digelar hingga 20 Oktober," pungkas AKP Setyo.
Tak hanya itu, polisi juga merampas tongkat-tongkat yang dipakai untuk mengibarkan bendera perguruan silat mereka. Dikhawatirkan tongkat-tongkat itu digunakan untuk tindak kekerasan.
Peserta yang tertib langsung diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Sedangkan untuk yang bersalah, polisi memberikan sanksi ringan. Peserta yang melanggar dihukum push up sebanyak 40 kali.
Kasat Sabhara Polres Ngawi AKP Setyo Wiyono menjelaskan, dalam razia itu petugas juga mencari senjata tajam atau barang berbahaya lain yang mungkin dibawa peserta.
"Hal itu jdilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan. Misalnya pemukulan terhadap kendaraan lain karena dianggap mengganggu jalan mereka," kata AKP Setyo.
Selain dijalur Ngawi-Solo, Polres Ngawi juga menggelar razia penertiban konvoi pesilat,di setiap pintu masuk Kota Ngawi.
Seperti di Kecamatan Padas dan Kecamatan Geneng, Ngawi.
"Banyaknya kegiatan sejumlah perguruan pencak silat yang melibatkan massa, membuat pengamanan bulan Suro digelar hingga 20 Oktober," pungkas AKP Setyo.