PEKALONGAN, --- Hj Kurniati binti Kartaharjana (54), yang merupakan istri dari Sekda Kota Pekalongan, Dwi Arie Putranto Rabu (21/12) pagi menghembuskan napas terakhir.
Ny Kurniati tertabrak mobil Innova di Jalan Binagriya Raya, Senin (19/12) sore. Adapun yang mengendarai mobil Innova adalah dokter Mega, istri Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dokter Dwi Heri Wibawa.
Akibat kejadian itu, korban langsung dilarikan di RSUD Bendan dan kini masih terbaring di ruang ICU. Ibu dua putra itu sempat mendapatkan perawatan secara intensif selama dua hari di ruang ICU RSUD Bendan.
Menurut keterangan Wali Kota HM Basyir Ahmad yang ikut memantau perkembangan kondisi almarhumah selama berada di ruang ICU, setelah menjalani operasi, pendarahan pada otaknya memang berhenti. Namun pembengkakan di bagian otak masih terjadi.
Sehari kemudian, kondisinya memburuk. "Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, kondisinya sangat kritis. Kemudian pukul 07.30 WIB menghembuskan napas terakhirnya," jelasnya. Mendengar kabar itu, Sekda dan seluruh keluarganya serta semua kerabat yang berada di ruang dalam dan luar ruang ICU tak bisa membendung air mata.
Selanjutnya, setelah disucikan, jenazah almarhumah dibawa ke rumah duka di Kuripan Kidul Gang 2, Pekalongan Selatan. Tak lama kemudian, para kerabat dan handai taulan berdatangan untuk bertakziah.
Pukul 15.30 WIB, jenazah Hj Kurniati dimakamkan. Wakil Wali Kota HA Alf Arslan Djunaid SE yang memberikan sambutan sebagai perwakilan keluarga meminta kepada semua yang hadir dalam acara pemakaman mendoakan supaya semua amal baik yang dilakukan almarhumah diterima Allah SWT.
Wali Kota HM Basyir Ahmad yang memberikan sambutan mewakili pemerintahan Kota Pekalongan menyatakan, bahwa Hj Kurniati merupakan sosok yang perlu diteladani, baik sebagai ibu rumah tangga maupun di tempat kerja.
Bahkan menurutnya, almarhumah adalah wanita yang penuh tanggung jawab. Terbukti, sebelum kecelakaan menimpanya, yang bersangkutan akan mendatangi ke rumah temannya untuk berkoordinasi soal perayaan Hari Ibu. "Kebetulan dia adalah ketuanya sehingga setelah di luar jam kerja langsung pergi untuk membahas acara tersebut," katanya.
Karena dedikasinya yang sangat tinggi, ketika pergi ke temannya dia tidak menggunakan fasilitas mobil. Namun mengendarai sepeda motor. "Mungkin sudah takdir. Sebelum sampai ke tempat tujuan, almarhumah mengalami kecelakaan," kata Basyir.
Dalam kesempatan itu, dia mewakili tim dokter yang merawat dan memantau perkembangan almarhumah selama berada di rumah sakit, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Tim dokter sudah berbuat maksimal, namun Allah berkehendak lain.