Kapolres Cimahi AKBP Anwar, S.I.K. melalui Kasat Lantas AKP Dadang Gunawan mengatakan, Padalarang, pusat Kota Cimahi, dan Lembang merupakan tiga titik wilayah yang menjadi prioritas pada saat malam pergantian tahun tersebut.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, penumpukan kendaraan maupun massa ada di tiga titik tersebut," kata Dadang. Dijelaskannya, di wilayah Padalarang penumpukan kendaraan diperkirakan akan terjadi di Simpang Tagog. Karena wilayah tersebut menjadi daerah lintasan kendaraan dari arah Cianjur menuju Bandung maupun sebaliknya.
Menurut Dadang, rekayasa jalan baru akan dilakukan jika sudah mulai terlihat ada penumpukan kendaraan. "Rekayasa jalan akan dilakukan dari arah Cianjur. Kendaraan akan dibelokkan ke jalur menuju Purwakarta depan Polsek Padalarang, lalu masuk ke Cihaliwung dan keluar di Simpang Padalarang lalu ke Bandung. Rekayasa jalur ini juga sekaligus untuk memperlancar arus yang keluar dari tol menuju Cianjur," bebernya.
Sementara untuk Kota Cimahi, diperkirakan keramaian massa serta kendaraan akan terkonsentrasi di Alun-alun Cimahi. Untuk mencegah terjadinya penumpukan arus kendaraan maka Jln. Gandawijaya kemungkinan besar akan ditutup dan disterilkan dari kendaraan. "Jika sudah mulai terjadi keramaian, mulai dari Cimahi Mal hinga Alun-alun, Jalan Gandawijaya akan disterilkan dan hanya berlaku untuk para pejalan kaki," katanya.
Dadang menuturkan, sebagai alternatif nantinya arus kendaraan akan dialihkan ke Jln. Sisingamangaraja, lalu keluar di Jln. Pojok kemudian ke Padalarang. Sementara kendaraan di Jln. Gatot Subroto akan diarahkan ke Jln. Lurah.
Untuk wilayah Lembang, kemungkinan akan diberlakukan sistem buka tutup. Penutupan jalan akan dilakukan di arah Grand Hotel Lembang dan ditarik ke arah Bandung atau wilayah hukum Polrestabes Bandung. Namun apabila dari arah Bandung juga terjadi kepadatan, terang Dadang, maka arus kendaraan akan ditarik mengarah ke Subang.
Ditegaskannya, selama arus masih lancar dan bisa dikendalikan maka rekayasa jalan tidak akan dilakukan. "Rekayasa akan diberlakukan jika situasi arus memang memerlukan pengalihan. Jadi semuanya tergantung situasi. Namun yang jelas kami sudah siapkan semua langkah antisipasi untuk memecah penumpukan arus di titik-titik rawan," katanya.
Untuk pengamanan malam Tahun Baru 2012, Dadang mengaku akan menurunkan seluruh pasukan, yaitu 203 personel. Jumlah ini mungkin akan bertambah, mengingat yang diterjunkan untuk pengamanan tahun baru ini juga akan melibatkan kesatuan lainnya.