Jakarta-Kondisi sebagian besar angkutan barang dan angkutan umum Organda (Organisasi Angkutan Darat) di DKI Jakarta membutuhkan revitalisasi agar pelayanan kepada masyarakat dan pengusaha dapat diperbaiki.
Wakil Ketua Kadin DKI, Beri Purba, mengatakan sebaiknya Organda melakukan revitalisasi angkutan umum dan angkutan barangnya guna meningkatkan pelayanan dan mengurangi angka kecelakaan yang akhir-akhir ini terus terjadi pada bis antar kota antar provinsi.
“Kadin DKI Jakarta siap memfasilitasi Organda melakukan re-vitalisasi angkutan umum dan barang dan itu sudah sangat mendesak karena Organda harus memperbaiki pelayanan tahun ini juga 2012,” ungkap Beri.
Menurut Beri, citra angkutan umum DKI Jakarta baik angkutan penumpang mau pun barang saat ini sangat buruk karena banyak bus/truk sudah usia tua. Ditambah lagi dengan sederetan kasus-kasus yang mengerikan, seperti kecelakaan maut hingga kasus perkosaan dalam angkutan umum.
Hal tersebut juga diakui oleh Sekjen DPP Organda Ardiansyah.
“Saat ini citra angkutan umum sudah mencapai titik nadir karena dianggap masyarakat telah menjadi pembunuh mengerikan dalam berbagai kasus kecelakaan lalulintas,” ungkapnya.
Sementara, Deputy Gubernur DKI bidang transportasi dan industri, Sutanto mengatakan pengguna angkutan umum di Jakarta semakin berkurang. Kalau sebelumnya 56 persen dari total perjalanan warga DKI menggunakan angkutan umum kini tinggal 28 persen. Selebihnya beralih ke kendaran pribadi termasuk sepeda motor.
“Tantangan buat Organda bagaimana masyarakat supaya naik angkutan umum lagi dengan pelayanan yang lebih baik,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Organda DKI Jakarta Sudirman menambahkan agar polisi mengusut sejumlah Perusahaan Otobus (PO) yang memungut uang asuransi ke penumpang tapi tidak disalurkan ke Jasa Raharja, namun ketika mendapat kecelakaan PT JR tetap harus memberikan santunan sesuai Undang-Undang.