Rabu, 22 Februari 2012, 10.55 WIB
Jakarta-Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI menganggarkan Rp28 miliar untuk penyelesaian titik genangan di lima wilayah kota. Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan akan memantau kondisi saluran air, sehingga jika timbul genangan dapat langsung diperbaiki.
Melalui pemantauan kondisi saluran air, dapat diketahui munculnya titik genangan baru akibat tidak mampu menampung aliran air hujan, baik karena sampah maupun karena mengalami penyempitan saluran. Maka dapat dengan cepat melakukan normalisasi saluran air.
Selain itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI Jakarta, Tarjuki menambahkan, penyelesaian 106 titik genangan air di Jakarta seluruhnya telah rampung pada 2011.
“Penyelesaian genangan air ini dapat mempercepat waktu surut air hujan baik di jalan arteri dan kolektor. Sementara penyelesaian titik genangan air ini sedang dalam tahap lelang pengerjaan fisik. Ini tidak dilakukan dalam multiyears, karena itu harus selesai hingga akhir 2012. Berapapun titik genangan air baru yang muncul, maka pemenang lelang harus mengerjakannya," tambahnya.
dan hingga kini Dinas PU masih melakukan pendataan dan pemetaan jalan arteri dan kolektor yang rawan timbulnya genangan. Dari hasil pendataan sementara, titik genangan air baru paling banyak ditemukan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
“Beberapa titik genangan baru yang akan segera diperbaiki, yaitu di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Ahmad Yani di Jakarta Timur, kemudian Jalan Fatmawati dan Jalan TB Simatupang di Jakarta Selatan,” jelas Tarjuki