Februari, 17/2012-10.05 WIB
Medan-Direktur Ditlantas Polda Sumut, Kombes Pol Arkan Hamzah, hari ini mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pemetaan (mapping) penyebab kemacetan dan kecelakaan di jalan raya yang setiap tahun meningkat. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui sebab dan akibat kemacetan dan kecelakaan di wilayahnya.
"Ini tidak bisa direka-reka, sebab dan akibatnya harus dilakukan cek and ricek di lapangan langsung. Dan saya yang langsung turun di lapangan," ujarnya.
Kombes Pol Arkan Hamzah juga menambahkan, bahwa kemacetan dapat disebabkan tidak disiplinnya pengendara dalam berlalulintas, ruas jalan yang tidak sesuai lagi dengan volume kendaraan, serta rambu-rambu lalu-lintas masih dilanggar.
"Langkah Pemetaan ini sudah menjadi tugas utama Ditlantas Polda Sumut untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Pemetaan tersebut dilihat dari sumber daya masyarakat atau volume kendaraan yang sudah berlebihan. Ini juga sudah dijadwalkan untuk dibahas dalam rapat dengan Dinas Perhubungan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro sebelumnya telah mengintruksikan jajarannya untuk menindak pengendara yang melanggar rambu lalulintas sesuai dengan prosedur UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Sikap ‘zero pungli’ juga telah diintruksikan Kapolda kepada jajarannya. Sebab, selama ini banyak keluhan diterima Kapolda terhadap petugas lalulintas yang pungli di jalan," ungkapnya.
Pihaknya juga tidak segan untuk menindak tegas petugas lalu lintas yang melakukan pungli di jalan. Dalam hal ini, Ditlantas Polda Sumut tengah melakukan pembinaan terhadap anggota polisi lalulintas yang dianggap "nakal". Dan jika tidak bisa dibina, maka dilakukan tindakan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam).
Medan-Direktur Ditlantas Polda Sumut, Kombes Pol Arkan Hamzah, hari ini mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pemetaan (mapping) penyebab kemacetan dan kecelakaan di jalan raya yang setiap tahun meningkat. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui sebab dan akibat kemacetan dan kecelakaan di wilayahnya.
"Ini tidak bisa direka-reka, sebab dan akibatnya harus dilakukan cek and ricek di lapangan langsung. Dan saya yang langsung turun di lapangan," ujarnya.
Kombes Pol Arkan Hamzah juga menambahkan, bahwa kemacetan dapat disebabkan tidak disiplinnya pengendara dalam berlalulintas, ruas jalan yang tidak sesuai lagi dengan volume kendaraan, serta rambu-rambu lalu-lintas masih dilanggar.
"Langkah Pemetaan ini sudah menjadi tugas utama Ditlantas Polda Sumut untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Pemetaan tersebut dilihat dari sumber daya masyarakat atau volume kendaraan yang sudah berlebihan. Ini juga sudah dijadwalkan untuk dibahas dalam rapat dengan Dinas Perhubungan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro sebelumnya telah mengintruksikan jajarannya untuk menindak pengendara yang melanggar rambu lalulintas sesuai dengan prosedur UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Sikap ‘zero pungli’ juga telah diintruksikan Kapolda kepada jajarannya. Sebab, selama ini banyak keluhan diterima Kapolda terhadap petugas lalulintas yang pungli di jalan," ungkapnya.
Pihaknya juga tidak segan untuk menindak tegas petugas lalu lintas yang melakukan pungli di jalan. Dalam hal ini, Ditlantas Polda Sumut tengah melakukan pembinaan terhadap anggota polisi lalulintas yang dianggap "nakal". Dan jika tidak bisa dibina, maka dilakukan tindakan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam).
Share this
