Jalan Diponegoro Menuju Salemba Dialihkan

21:50

Jakarta-Puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI melakukan aksi unjuk rasa bersamaan tepat di depan kampus mereka masing-masing, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis 29 Maret 2012 malam. 

Mereka melarang pengendara melintasi jalan Diponegoro. Ban dan kursi dibakar di tengah jalan. Aksi ini tidak mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Hanya ada beberapa petugas polisi yang terlihat mengatur arus kendaraan.

Akibat aksi ini, polisi terpaksa mengalihkan arus kendaraan dari arah Megaria yang menuju Salemba. 
Arus kendaraan tersebut dibagi menjadi dua, yakni dialihkan lewat Jl Talang atau tepat di depan IGD RS Cipto Mangunkusumo dan dialihkan lewat jalur lambat Jl Diponegoro. 

"Kita aksi dari jam 17.00 WIB sore tadi," ucap salah satu mahasiswa yang tidak mau diketahui identitasnya. Mereka menegaskan, akan tetap bertahan hingga pagi hari.

Sementara di Makassar, ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, lagi-lagi nyaris bentrok dengan polisi. Mahasiswa bahkan sudah memancing polisi dengan melempar benda keras beberapa kali. Beruntung polisi tidak terpancing dan hanya terlihat bertahan dengan tamengnya didepan Kantor Polsek Rappocini. 

Setelah negosiasi sekitar 30 menit, mahasiswa Unismuh kemudian menarik diri ke depan kampus mereka. Sedangkan puluhan personel polisi juga menarik diri ke halaman Mapolsek Rappicini.

Ketegangan yang hampir berakhir bentrok antara mahasiswa dengan polisi berawal usai pengunjukrasa memblokir perbatasan Makassar-Gowa. Saat akan kembali ke kampus Unismuh dan melewati Mapolsek Rappocini, mahasiswa meneriakkan yel-yel menolak kenaikan BBM.

Tidak diketahui penyebabnya, tiba-tiba dari tengah-tengah massa pengunjukrasa ada lemparan kearah polisi. Anggota polisi dari Satuan Sabhara yang bersiaga langsung bereaksi dan membentuk pertahanan dengan tameng. Mereka bahkan nyaris membalas lemparan mahasiswa tersebut, namun masih bisa diredam oleh pimpinannya.

Kericuhan berhasil diredam setelah pihak polisi berjanji akan menyelidiki pelaku pelemparan kearah mahasiswa. Dalam insiden tersebut, seorang warga yang diduga provokator berhasil diamankan dan di bawa ke Mapolsek Rappocini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »