Mahasiswa di Bekasi Blokir Jalan, Kemacetan Capai 10 Kilometer

20:18

Bekasi-Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang kembali dilakukan dengan memblokiran Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kamis 29 Maret 2012. Mahasiswa memblokir jalan di kilometer 15 dari arah Jakarta menuju Cikampek, atau tepat di belakang Kampus Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi Jawa Barat.

Aksi ini sempat berlangsung ricuh saat mahasiswa melakukan perlawanan ketika petugas memaksa mereka keluar dari jalan bebas hambatan itu.

Polisi dan mahasiswa terlibat aksi saling dorong. Guna membubarkan aksi mahasiswa, petugas dari Polresta Kota Bekasi sempat mengeluarkan tembakan gas air mata. Ratusan mahasiswa dan sejumlah wartawan yang meliput aksi ini berhambur untuk menghindar.

Dimas Setyo, mahasiswa STMIK Pranata Indonesia, mengalami sesak napas dan pingsan. Korban kemudian dibawa dengan kendaraan Brimob menuju rumah sakit terdekat. Sementara Farid, mahasiswa Unisma Bekasi, mengalami luka serius di bagian bibir akibat terkena pukulan oleh petugas.

"Kami mengecam tindakan polisi yang represif. Polisi Bekasi mulai main kasar," ujar Koordinator Aksi, Sutaryo. 

Selain memblokir jalan tol, mahasiswa juga membakar ban bekas. Keributan terjadi lagi saat petugas berusaha memadamkan api. Dan akibat aksi blokir jalan tol ini, kemacetan cukup panjang pun terjadi hingga 10 kilometer, terutama kendaraan yang datang dari arah Jakarta. 

Sekitar pukul 16.15 WIB, antrean kendaraan di kilometer 15 ruas tol dari arah Jakarta ke arah Cikampek mulai mencair. Mahasiswa yang melakukan pemblokiran di jalan tol melanjutkan aksi blokirnya ke Jalan Cut Mutiah Bekasi Timur, tepat di depan kampus Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi.

Jalan yang diblokir hanya satu arah dari arah Terminal Bekasi. Sedangkan dari arah Rawapanjang kendaraan masih bisa melintas meskipun cukup padat.

"Turunkan harga BBM, turunkan SBY," teriak mahasiswa, Kamis 29 Maret 2012.

Di saat sebagian mahasiswa sibuk memblokir jalan, sebagian polisi yang melakukan pengamanan sibuk bernegosiasi dengan para dosen di kampus Unisma. Beberapa saat kemudian satu dosen mendekati massa aksi, meminta mahasiswa membubarkan diri. Namun ajakan itu tidak dihiraukan mahasiswa.

"Sudah Bapak saja yang pulang, ini juga demi Bapak," teriak salah satu mahasiswa.

Akibat aksi blokir ini ruas Jalan Cut Mutiah macet parah, hingga hampir 3 kilometer. Ratusan petugas dari Polresta Kota Bekasi masih disiagakan di sekitar aksi unjukrasa, sebagian polisi terlihat melakukan pengaturan arus lalu-lintas untuk mencairkan kemacetan. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »