Kalteng-Sejumlah warga di Barito Selatan (Barsel) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), agar lebih memperhatikan kondisi jalan yang rusak parah.
"Salah satunya adalah ruas Jalan Jelapat Ujung di Kecamatan Dusun Selatan yang saat ini kondisinya mengalami abrasi, berlubang besar dan sulit dilewati. Bahkan fasilitas umum seperti Masjid terancam ambruk, akibat pengaruh kerusakan jalan tersebut," ucap masyarakat Barsel Dede, di Buntok, Minggu.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan transportasi andalan para petani yang mengangkut hasil pertanian atau perkebunan mereka. Sehingga apabila jalan tersebut sulit dilewati maka akan berpengaruh juga terhadap perekonomian mereka.
Dede yang juga merupakan petani mengungkapkan, bahwa saat ini mereka terpaksa mengangkut produksinya menggunakan jalan memutar sehingga mengeluarkan biaya angkut yang lebih besar dari pada biasanya.
"Karena masalah transportasi, hasil pendapatan kami juga berkurang. Sebab tidak mungkin menjual hasil pertanian atau perkebunan dengan harga mahal," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemprov Kalteng bisa lebih memperhatikan kondisi jalan yang ada di daerah, khususnya dalam menjaga kualitas pembangunan agar dapat dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalteng Cabang Barsel, Maryan Sawinata mengatakan untuk ruas Jalan Jelapat ujung pihaknya sudah melayangkan surat ke Dinas PU Kalteng untuk di desain ulang.
"Tahun ini, kami meminta konstruksi pembangunan jalan untuk kawasan setempat bisa di desain ulang agar cocok dengan kondisi alam sekitar. Kami meminta pembangunannya direncanakan dengan matang agar kondisi jalan tidak abrasi lagi," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat setempat bisa bersabar mengingat saat ini sedang dilakukan perencanaan yang matang untuk perbaikan jalan tersebut. Minimal 2013 sudah akan diperbaiki, dan pihaknya juga meminta dukungan warga ketika pekerjaan tersebut dilaksanakan.
"Salah satunya adalah ruas Jalan Jelapat Ujung di Kecamatan Dusun Selatan yang saat ini kondisinya mengalami abrasi, berlubang besar dan sulit dilewati. Bahkan fasilitas umum seperti Masjid terancam ambruk, akibat pengaruh kerusakan jalan tersebut," ucap masyarakat Barsel Dede, di Buntok, Minggu.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan transportasi andalan para petani yang mengangkut hasil pertanian atau perkebunan mereka. Sehingga apabila jalan tersebut sulit dilewati maka akan berpengaruh juga terhadap perekonomian mereka.
Dede yang juga merupakan petani mengungkapkan, bahwa saat ini mereka terpaksa mengangkut produksinya menggunakan jalan memutar sehingga mengeluarkan biaya angkut yang lebih besar dari pada biasanya.
"Karena masalah transportasi, hasil pendapatan kami juga berkurang. Sebab tidak mungkin menjual hasil pertanian atau perkebunan dengan harga mahal," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemprov Kalteng bisa lebih memperhatikan kondisi jalan yang ada di daerah, khususnya dalam menjaga kualitas pembangunan agar dapat dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalteng Cabang Barsel, Maryan Sawinata mengatakan untuk ruas Jalan Jelapat ujung pihaknya sudah melayangkan surat ke Dinas PU Kalteng untuk di desain ulang.
"Tahun ini, kami meminta konstruksi pembangunan jalan untuk kawasan setempat bisa di desain ulang agar cocok dengan kondisi alam sekitar. Kami meminta pembangunannya direncanakan dengan matang agar kondisi jalan tidak abrasi lagi," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat setempat bisa bersabar mengingat saat ini sedang dilakukan perencanaan yang matang untuk perbaikan jalan tersebut. Minimal 2013 sudah akan diperbaiki, dan pihaknya juga meminta dukungan warga ketika pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Share this
