Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Teuku Ahmad Dadek yang dihubungi dari Banda Aceh mengatakan, dua unit rumah warga tersebut roboh diterjang angin pada pukul 13.00 WIB.
"Untuk sesaat anginnya cukup kencang, sehingga satu unit rumah yang paling parah di Kecamatan Bubon dan kami sudah turun ke lokasi kejadian setelah mendengar informasi itu," katanya.
Kerusakan satu unit rumah warga terparah di Desa Cot Keumuneng, Kecamatan Bubon, dan satu unit rumah di jalan Dipenerogo Meulaboh, angin kencang ini juga turut menumbangkan pemancar radio Orari di Jalan Manek Roe, Aceh Barat.
Dadek menjelaskan, satu unit kapal nelayan milik warga Kecamatan Bubon, juga ditenggelamkan gelombang laut setelah diterjang ombak tinggi di wilayah perairan Samudra Hindia.
Jelas Dadek, kapal nelayan tersebut tenggelam dihantam gelombang saat dilabuhkan di dermaga yang rencananya akan melaut, namun karena hujan deras disertai angin kencang boad nelayan itu tenggelam.
"Kapal itu sedang berlabuh di dekat dek, namun saat angin kencang dan ombak laut besar datang menerpa kapal yang diikat itu dihantam gelombang dan tenggelam," jelasnya.
Sementara itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Meulaboh-Nagan Raya meminta warga sekitar berhati-hati pada potensi hujan deras disertai angin kencang, dalam dua hari ke depan.
"Untuk kecepatan angin hari ini dan besok diperkirakan mencapai 0-35 kilometer perjam dan cukup beresiko bagi kapal-kapal kecil milik nelayan yang melaut," kata Kepala BMKG Meulaboh Edi Darlupti.
Sementara untuk ketinggian gelombang di perairan Samudra Hindia wilayah kerjanya berkisar antara 2-3 meter dan potensi hujan sangat berpeluang terjadi pada sore atau malam hari dengan intensitas ringan.
"Umumnya keadaan cuaca dari pagi hingga malam hari berawan, hujan berpotensi terjadi pada sore atau malam hari, kita minta masyarakat waspada dengan cuaca ekstrim ini," ungkapnya.
Share this
