Uji coba yang dilakukan sepekan kemarin belum bisa mengatasi kepadatan secara menyeluruh.
Rabu, 6 Juni 2012, 09:32 WIB
Kemacetan di Jakarta
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, mengatakan evaluasi juga melibatkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Kami terus lakukan evaluasi untuk menemukan formula yang tepat, sampai saat ini belum ditemukan," ujar Sigit kepada, Selasa 6 Juni 2012.
Sigit mengakui uji coba yang dilakukan pekan kemarin belum bisa mengatasi kepadatan secara menyeluruh. Karena itu, dalam evaluasi ini akan dicari solusi jitu sehingga dampaknya menguntungkan pengguna jalan.
"Karena kemarin itu kami melihat kepadatan belum bisa mencair, jadi evaluasi ini diupayakan bisa mencari solusi atau formula yang tepat guna mengurangi kepadatan di kawasan simpang Kuningan. Formulanya sendiri masih digodok bersama," katanya.
Rekayasa lalu lintas di kawasan Kuningan diuji coba selama sepekan mulai 28 Mei 2012 lalu. Tujuan kebijakan ini guna mengurangi kemacetan pada pagi hari di traffic light (TL) Kuningan.
Dengan sistem
itu, kendaraan dari arah Semanggi menuju Cawang, dilarang menggunakan jalan di
bawah flyover Kuningan. Seluruh kendaraan diimbau untuk melintas
melalui flyover. Kebijakan ini berlaku setiap hari Senin-Jumat pukul
06.00-10.00 WIB.
Berdasarkan uji coba, polisi mencatat kemacetan di simpang Kuningan-Mampang, Jakarta Selatan, berkurang 40 persen. Namun, jumlah pengurangan kemacetan di Kuningan masih di bawah target awal, yaitu 70 persen.
Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Nurul Megawati, mengatakan masyarakat sempat bingung dengan rekayasa ini. Tetapi mulai hari kedua uji coba dan seterusnya menjadi terbiasa dan mulai mengerti.
Berdasarkan uji coba, polisi mencatat kemacetan di simpang Kuningan-Mampang, Jakarta Selatan, berkurang 40 persen. Namun, jumlah pengurangan kemacetan di Kuningan masih di bawah target awal, yaitu 70 persen.
Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Nurul Megawati, mengatakan masyarakat sempat bingung dengan rekayasa ini. Tetapi mulai hari kedua uji coba dan seterusnya menjadi terbiasa dan mulai mengerti.
Share this
