Jalan ke TPA Bantargebang di Tutup Warga

14:44
BEKASI - Warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sumurbatu, Kota Bekasi, Jawa Barat, menutup akses jalan truk sampah milik pemerintah setempat yang menuju Zona IV pada Jumat (15/6).

"Kami mendesak pemerintah segera menghentikan pembuangan dan merapikan sampah di Zona IV karena sudah terlalu penuh," ujar perwakilan warga setempat Sahri.

Desakan tersebut disampaikan sekitar 30 warga setempat dengan cara menutup akses jalan utama lintasan truk sampah Dinas Kebersihan Kota Bekasi menuju arah Zona IV di bagian barat TPA Sumurbatu menggunakan sepeda motor, kayu, dan gerobak sampah.

Akibatnya, lebih dari 15 truk sampah mengantre di pintu masuk TPA Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, sejak pukul 07.30 WIB. Diperkirakan, antrean truk akan terus meningkat menjelang siang hari.

"Saat ini sampah Zona IV itu sudah terlalu penuh dengan tinggi 30 meter. Padahal idealnya ketinggian hanya 15 meter," ujar Sahri.

Menurut dia, sebanyak 200 kepala keluarga di RT03 RW03, Kecamatan Bantargebang adalah warga yang merasa dirugikan dengan kondisi tersebut. Selain mengancam keselamatan, air lindi dari tumpukan sampah tersebut telah merusak kualitas air tanah.

"Air sumur kami sudah berwarna kuning dan tidak layak pakai. Selama ini kita pakai air isi ulang untuk konsumsi keluarga. Sedangkan, untuk mencuci baju kami masih pakai air tanah yang tercampur air lindi," katanya.

Menurut dia, seorang pemulung yang sedang mengais sampah di lokasi setempat tewas akibat tertimbun longsoran sampah setinggi 20 meter pada Kamis (17/5) sampah yang sudah kelebihan kapasitas.

"Kami akan terus menutup jalan ini sampai ada respon dari pemerintah," katanya.

Salah satu supir truk sampah, Suyoto, mengaku tidak dapat berbuat apa-apa dengan adanya penutupan jalan itu. Truk sampah yang dikendarainya dengan nomor polisi B 94456 YQ hanya dibiarkan terparkir di tengah jalan.

"Mau bagaimana lagi kalau jalannya ditutup kita tidak bisa apa-apa. Padahal sampah yang harus diangkut masih banyak," ujarnya.

Menurut dia, jumlah truk sampah yang beroperasi pada hari ini mencapai 58 unit truk yang mengangkut sampah dari berbagai lokasi perumahan di 12 kecamatan setempat.

Hingga berita ini dibuat, aksi warga berjalan tertib meski tidak mendapat kawalan dari aparat kepolisian setempat.

Sumber: Media Indonesia

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »