Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Ganang Nugroho mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Caruban, Kabupaten Madiun.
"Korban tewas adalah para pengendara motor yang diduga masih satu keluarga. Ketiganya tewas di lokasi kejadian akibat terlindas roda truk gandeng pengangkut tebu," ujar AKP Ganang kepada wartawan.
Identitas ketiga korban tewas adalah, Kabul, 45; Masri, 38; dan Rizal, 8. Ketiga masih satu keluarga warga Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Ganang menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui kecelakaan terjadi saat Kabul, kakak Masri, yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R bernomor polisi W-5345-NJ, berusaha mendahului truk gandeng pengangkut tebu bernomor polisi N-8903-UF .
Korban berusaha mendahului truk yang searah dengannya dari sisi kiri jalan dengan turun dari badan jalan. Kemudian, saat naik lagi ke badan jalan, tiba-tiba motor yang ditumpangi tiga orang ini oleng dan ketiganya terjatuh tepat di tengah truk gandeng yang dikemudikan oleh Dwi Saputro, 29, warga Kabupaten Malang.
Ia menambahkan, selain berusaha mendahului truk, korban juga berusaha menghindari lubang yang ada di jalan sedalam 20 cm. Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan ini lebih lanjut dengan memintai keterangan para saksi di lokasi.
Sementara itu, Suratman, suami Masri, mengatakan, korban beserta saudaranya yang lain hendak ke Kabupaten Ngawi untuk menghadiri hajatan.
"Kami berangkat dari Sidoarjo naik motor berboncengan. Terdapat tiga motor yang selalu berjalan beriringan sejak dari Sidoarjo, tujuannya mau ke Ngawi. Ada saudara yang menggelar hajatan sunatan," kata Suratman.
Ia tidak menyangka jika istri, anak, dan kakak iparnya tewas dalam kejadian ini. Saat kejadian, ia mengedarai motor tepat di belakang motor yang dikendarai oleh korban.
Sedangkan tebu yang dimuat oleh truk gandeng rencananya akan digiling di Pabrik Gula Rejoagung Baru Madiun. Tebu-tebu tersebut dikirim dari Malang.
Akibat kecelakaan tersebut, Jalan Raya Madiun-Surabaya sempat mengalami kemacetan. Polisi terpaksa memberlakukan sistem buka dan tutup jalan untuk memperlancar arus lalu lintas