Rabu, 06 Juni 2012 | 11:28 WIB
Bengkulu
- Jalan Lintas Barat Sumatera di Desa Air Punggur, Kabupaten Muko-muko,
Bengkulu, terendam air laut setinggi lutut orang dewasa akibat hujan
badai sejak kemarin. Akibatnya jalan yang menghubungkan Bengkulu dan
Sumatera Barat tersebut semakin rawan.
Selama ini diketahui jalur itu dipenuhi jalan rusak dan banyak badan jalan yang longsor. Dengan ditambah terendam air laut, jalur itu semakin mengkhawatirkan.
Seorang supir truk, Yanto, 36, mengatakan dirinya harus semakin ekstra hati-hati melintas wilayah itu. Jika tidak, bisa-bisa terpelesat dan masuk ke laut. "Belum lagi akibat diterjang badai, badan jalan bisa longsor saat kita lewati," ujarnya.
Ia mengharapkan pemerintah dapat segera memperbaiki jalan tersebut, terutama jalan di Desa Urai dan Desa Air Punggur yang saat ini terendam hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muko-muko, Jasni Bahari, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas di jalan tersebut.
"Dikhawatirkan kendaraan yang lewat terpeleset, padahal di sebelahnya jurang yang langsung ke air laut," terangnya.
Menurut Jasni, petugas yang disiagakan di lintasan tersebut sekaligus mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati, mengingat kondisi jalan yang berbahaya. Ia mengatakan badai sejak dua hari terakhir mengakibatkan banyak infrastruktur dan rumah warga rusak. Namun, hingga kini belum ada laporan korban jiwa terkait kondisi ini.
Mengingat kondisi saat ini hujan dan badai masih terus terjadi, pihak BPBD menyediakan tenda bagi beberapa warga yang rumahnya rusak. "Untuk nelayan juga kita imbau untuk tidak melaut, karena badai tidak hanya menerjang wilayah darat, tapi laut dengan ketinggian gelombang mencapai tiga meter," ujarnya.
Share this
