Laka Lantas, Akhirnya Damai Karena Takut Polantas

12:12

BALIKPAPAN - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di Jl Mulawarman, Kelurahan Manggar Balikpapan Timur ini bisa dibilang lucu. Dua pengendara yang terlibat lakalantas sebenarnya sama-sama salah, namun mereka ngotot mempertahankan argumennya masing-masing.

Kedua pengendara itu adalah, pengemudi sepeda motor dan sopir angkutan kota (angkot) trayek nomor 7, KT 2711 AE sebut saja, Adi. Sementara pengendara bermotornya, Afriansyah bersama seorang penumpang. Yang salah, Afriansyah masih pelajar SMP tentu belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun nyatanya Afriansyah yang masih mengenakan seragam sekolah mengendarai sepeda motor Jupiter MX KT 2770 YA.

Lalu si sopir angkot salahnya dimana? “Itu angkot, belok mendadak, langsung gitu aja motong jalur. Gimana pengendara yang ada di belakang nggak kelabakan,” ujar seorang saksi mata yang melihat terjadinya tabrakan.

Saksi mata lain membenarkan jika sepeda motor yang dikendarai Afriansyah menabrak dari arah belakang karena angkot berhenti secara mendadak. Afriansyah  bersama seorang rekan yang diboncengnya, sudah berusaha menghindar tapi gagal. Sepeda motornya menabrak dan membuat lampu belakang angkot pecah, serta bamper belakang angkutan umum tersebut lecet.

Tak hanya itu, Afriansyah oleng, sepeda motornya terjerembab masuk ke parit. Dalam kondisi seragam sekolah yang kotor berlumpur, eh, Afriansyah malah dapat omelan dari si sopir angkot yang ugal-ugalan tadi. “Saya tidak mau tahu angkot saya rusak, kamu harus ganti kerusakan angkot saya,” bentak Adi dengan nada emosi kepada Afriansyah.

Siswa SMP ini berusaha membuat suasana tenang. Korban angkot ugal-ugalan ini malah menawarkan diri untuk menyelesaikan persoalan dengan baik-baik. Tapi Adi tak mau mendengar, malah makin gencar membentak-bentak. Akhirnya Afriansyah naik pitam. “Kalau begini ayo, bapak ikut saya aja ke rumah. Kita selesaikan secara damai karena motor saya juga rusak berat ketimbang angkot bapak. Sudahlah pak, motor saya juga rusak kok,” ujar Afriansyah.

Beberapa saksi meyakinkan jika Adi mengendarai angkotnya secara ugal-ugalan. Si sopir angkot bukannya menerima malah emosi dan membela diri. “Kamu siapa kok yang salah dibela seharusnya pelajar itu yang tidak melihat kalau angkot saya hendak berhenti,” timpal Adi.

Karena tak ada titik temu, Afriansyah menantang sopir angkot ugal-ugalan tadi untuk menyelesaikan masalah ke kantor polisi. Mendengar kata polisi, rupanya nyali Adi langsung menciut. Ia tidak sadar jika yang menantang itu juga salah, siswa SMP kok bawa sepeda motor ke jalan, apa ya punya SIM?.

“Ya udah, kita damai aja, tapi tunggu sampai yang punya angkot datang,” ujar Adi. Akhirnya sopir angkot ugal-ugalan dan siswa SMP yang mengendarai sepeda motor itu memilih bubar menyelesaikan persoalan secara damai. Mereka takut jika lama-lama di jalan nanti ada polisi lewat sehingga pelanggaran lalu lintas yang dilakukan keduanya ketahuan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »