Sebanyak 10 titik ruas jalan provinsi di lintasan Jeuram-Takengon
kawasan pegunungan Singgah Mata, mulai dari Kecamatan Beutong hingga ke
Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya sejak Senin
hingga Selasa (11-12-13/6), nyaris ak bisa dilewati akibat banyaknya pohon
yang tumbang di badan jalan setelah diterjang badai.
“Untuk bisa melintas pengguna jalan di kawasan hutan lindung ini harus menebang sendiri pohon yang tumbang di badan jalan,” kata Abdul Rasyid SPd (32) warga Kuta Teungoh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, kepada Serambi, Selasa (12/6) kemarin di Jeuram.
Menurutnya, pohon-pohon itu tumbang disebabkan oleh angin kencang yang disertai hujan yang mengguyur kawasan pegunungan itu sejak dua pekan terakhir. Lokasi pohon yang tumbang itu berada di bagian tanjakan Puncak Gunung Singgah Mata hingga menuju ke perbatasan Nagan Raya dan Aceh Tengah atau sekitar 50 kilometer dari arah Jeuram, ibu kota Kabupaten Nagan Raya atau sekitar 90 kilometer arah Timur Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Ia berharap pihak terkait segera membersihkan pepohonan dan semak belukar yang ada di sepanjang jalan di lintasan hutan lindung tersebut. “Kami minta pihak terkait untuk segera mengatasi persoalan kayu tumbang yang berada di jalan raya ini, sehingga masyarakat yang berlalu-lintas tidak terganggu,” tambah Abdul Rasyid.
“Untuk bisa melintas pengguna jalan di kawasan hutan lindung ini harus menebang sendiri pohon yang tumbang di badan jalan,” kata Abdul Rasyid SPd (32) warga Kuta Teungoh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, kepada Serambi, Selasa (12/6) kemarin di Jeuram.
Menurutnya, pohon-pohon itu tumbang disebabkan oleh angin kencang yang disertai hujan yang mengguyur kawasan pegunungan itu sejak dua pekan terakhir. Lokasi pohon yang tumbang itu berada di bagian tanjakan Puncak Gunung Singgah Mata hingga menuju ke perbatasan Nagan Raya dan Aceh Tengah atau sekitar 50 kilometer dari arah Jeuram, ibu kota Kabupaten Nagan Raya atau sekitar 90 kilometer arah Timur Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Ia berharap pihak terkait segera membersihkan pepohonan dan semak belukar yang ada di sepanjang jalan di lintasan hutan lindung tersebut. “Kami minta pihak terkait untuk segera mengatasi persoalan kayu tumbang yang berada di jalan raya ini, sehingga masyarakat yang berlalu-lintas tidak terganggu,” tambah Abdul Rasyid.
Sumber : serambi news