Pembenahan Jalur Logistik Mendesak Terjadi Antrean Kapal di Pelabuhan Priok

10:45

 
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pe­merintah agar segera mengim­ple­mentasikan Peraturan Presiden (Perpres) No.26 Tahun 2012 ten­tang Sistem Logistik Nasional. Perpres itu dinilai bisa sebagai payung hukum berbagai berbagai program dari berbagai instansi pemerintah, terutama mengenai program logistik nasional.

Wakil Ketua Umum Kadin Bi­dang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur menga­takan, berbagai program yang su­dah ditetapkan sesuai dengan Perpres No.26 Tahun 2012 ten­tang sistem logis­tik nasional.

Dia mendesak, Perpres sebagai payung hukum itu perlu secepat­nya diimplementasikan, karena waktu berjalan terus. 

“Ja­ngan sampai kehilangan waktu, nanti pada saat pember­la­kuan ASEAN Economic Com­mu­­­nity (AEC) 2015 baru panik,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Natsir, untuk mem­per­cepat perbaikan di sektor lo­gis­tik tersebut, diperlukan siner­gi yang baik antara Kadin ber­sama Kementerian Pe­re­ko­no­mian, Kementerian Pe­rin­dus­tri­an, Kementerian Perhu­bungan, Kementerian ESDM, Kemente­rian Pekerjaan Umum dan Ke­menterian terkait dan Pelindo II.

Ia mengatakan, untuk menu­runkan biaya logistik Indonesia yang saat ini mencapai 17 persen dari biaya produksi menjadi 10 persen sampai tahun 2015, butuh komitmen pemerintah.

Menurut Natsir, telah banyak program yang dilakukan Kadin dengan Kementerian terkait guna menurunkan biaya logistik nasio­nal. Misalnya, revitalisasi angkut­an penunjang logistik barang, pangan, pem­bangunan BBM lo­gistik diperlua­san Pe­lindo II dan daerah lain, revita­lisasi kapal pel­ra menjadi kapal motor untuk melayani sea short shipping route atau alur jarak pendek serta ma­sih banyak program lain.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu, puluhan kapal asing dan do­­mestik pengangkut barang um­um dan peti kemas terpaksa antre berhari-hari untuk mem­pe­roleh pelayanan sandar dan bong­kar muat di dermaga Pela­buhan Tan­jung Priok, sejak awal pekan ini. Di perairan ko­lam pe­labuhan Tanjung Priok, nampak lebih dari 60-an kapal mengantri sandar di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Kepala Humas Pelindo II Tan­jung Priok Sofyan Gumelar me­ng­atakan, antrean kapal san­dar dise­babkan terdapat tiga fasi­litas der­maga di Pelabuhan Tan­jung Priok yang sedang dalam perbai­kan.

“Sedang ada perbai­kan dan pe­ngerasan dermaga di terminal 1, terminal 2 dan Ter­minal 3 Pela­buhan Pri­ok,” ujarnya.

Sumber :rmol.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »