Pengendara Keluhkan SPBU di Karimun Tutup 2 Hari

02:23
Karimun, Kepri-Sejumlah pengendara motor maupun mobil di Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, mengaku kecewa karena SPBU Jalan Poros yang merupakan satu-satunya di pulau itu tutup sejak Senin (4/6).

"Sudah dua hari kami bolak-balik untuk membeli bensin, tetapi SPBU belum juga buka," kata Yusniati, pengendara sepeda motor asal Pelipit, Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Saat dia datang ke SPBU itu Selasa sore, pintu masuk SPBU ditutupi rantai dan terpampang plang bertuliskan "minyak habis".

"Bensin motor sudah habis, mau tak mau terpaksa beli sama kios pengecer di pinggir jalan," ucapnya.

Dia mengaku lebih memilih membeli bensin di SPBU karena kualitas dan kuantitasnya terjamin.

"Kalau di kios-kios volumenya berkurang sedikit, saya baru saja beli di pengecer dengan harga Rp15.000, biasanya di SPBU penuh, tapi yang terisi hanya duapertiga tangki motor," katanya.

Kualitas bensin di pengecer, menurut dia kurang bagus yang ditandai dengan keluarnya asap dari knalpot sepeda motornya.

"Mesin motor banjir akibat bensin di kios yang kurang bagus. Jangan-jangan dicampur sehingga mesin motor jalannya tidak lancar," ucapnya.

Yudi, pengendara mobil juga kecewa dengan tutupnya SPBU yang melayani warga di tiga kecamatan di Pulau Karimun Besar.

"Kami heran kok bisa tutup sampai dua hari. Pelayanan SPBU tidak profesional," katanya.

Sopir angkutan umum, Bujang mengatakan dirinya terpaksa mengeluarkan biaya lebih banyak untuk membeli bensin di pengecer dan pangkalan.

"Jauh-jauh dari Meral ternyata SPBU tutup. Saya terpaksa beli di pangkalan dengan harga lebih mahal," ucapnya.

Bujang mempertanyakan kinerja pelayanan SPBU yang tidak kunjung membaik mengingat persediaan BBM sering putus.

"Ini bukan pertama kali tutup. Apa ini dampak dari terungkapnya penyimpangan solar pekan lalu," katanya.

Pada Rabu (30/5), Satuan Reserse Kriminal Polres Karimun menangkap dua tersangka penyalahgunaan solar bersubsidi yang dibeli dari SPBU tersebut.

Dua tersangka masing-masing W dan WD ditangkap berikut 20 jeriken solar di sebuah pelabuhan rakyat di Jalan Lingkar Tanjung Balai Karimun.

Solar tersebut dibeli dengan cara mengisi tangki mobil berulang kali di SPBU kemudian dipindahkan ke jeriken dan dijual lagi.

Sementara itu, pihak PT Ology Karimun Bumi Sukses (OKBS) selaku pengelola SPBU belum memberikan keterangan terkait tutupnya SPBU selama dua hari.

Manajer Operasional OKBS Yuswar Yahya Nati tidak menjawab saat dihubungi dan dikonfirmasi via SMS.
+um

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »