Mobil itu dikemudikan Murtadha (35) warga Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek, Sumenep. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun mobil Daihatsu Espass dan puluhan tabung gas epiji ukuran 3 kg dan ratusan liter bensin dan solar ludes dilalap si api.
Sopir hanya mengalami luka ringan karena melompat menghindari jilatan api saat mobil meledak.
Imam Santoso saksi mata mengatakan, bahwa mobil naas itu diduga baru saja mengisi BBM di sebuah SPBU di Sumenep dan kulakan tabung gas elpiji beserta isinya. Rencananya muatan BBM dan tabung gas itu akan dikirim ke kepulauan melalui Pelabuhan Bintaro, Kecamatan Dungkek.
"Diduga, meledaknya karena ada drum BBM yang bocor dan terkena panas matahari sehingga timbul percikan api dan terjadilah kebakaran," ujarnya.
Warga sekitar sudah berusaha memadamkan api dengan air. Tetapi tidak mampu bahkan warga kemudian lari tunggang-langgang karena tiba-tiba ada ledakan berkali-kali.
"Mungkin tabung gasnya meledak sehingga api semakin membesar bahkan bunyi ledakan saling bersaut-sautan," timpal Supawi warga desa Banuaju Timur yang juga saksi mata.
Akhirnya mobil pikap itu dibiarkan saja dilalap api sampai ludes. Hingga berita ini ditulis api masih belum padam. Sedangkan mobil pemadam kebakaran dari. Pemkab Sumenep baru tiba di lokasi kejadian.