NTT-Nyaris tak ada jalan lurus sepanjang jalan dari Bajawa, Kabupaten Ngada, menuju Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Selama empat jam perut dikocok dengan jalanan yang berkelok-kelok tiada akhir.
Walaupun perut terasa mual, namun elok pemandangan menjadi obat yang cukup mujarab. Flores dianugerahi alam yang luar biasa. Dia memiliki pantai-pantai indah, seklaigus juga bergunung-gunung. Suhu udara terasa kontras dari panas sekali, hingga dingin sebagaimana terasa di Ruteng.
Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas di Manggarai untuk mendokumentasikan Gunung Anak Ranakah dan Liang Boa, Minggu (3/6/2012). Gunung Anak Ranakah merupakan gunung api termuda dari 129 gunung api di Indonesia. Dia muncul dari lembah di kaki Gunung Ranakah yang telah lama tidur.
Sedangkan Liang Boa merupakan gua besar, tempat ditemukannya fosil manusia purba kerdil, Homo floresiensis, beberapa tahun lalu.
Sumber: Kompas.com
Walaupun perut terasa mual, namun elok pemandangan menjadi obat yang cukup mujarab. Flores dianugerahi alam yang luar biasa. Dia memiliki pantai-pantai indah, seklaigus juga bergunung-gunung. Suhu udara terasa kontras dari panas sekali, hingga dingin sebagaimana terasa di Ruteng.
Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas di Manggarai untuk mendokumentasikan Gunung Anak Ranakah dan Liang Boa, Minggu (3/6/2012). Gunung Anak Ranakah merupakan gunung api termuda dari 129 gunung api di Indonesia. Dia muncul dari lembah di kaki Gunung Ranakah yang telah lama tidur.
Sedangkan Liang Boa merupakan gua besar, tempat ditemukannya fosil manusia purba kerdil, Homo floresiensis, beberapa tahun lalu.
Sumber: Kompas.com