Hadapi Arus Mudik - Jalan Berlubang Antar Kabupaten Ditambal

14:00
 

MADIUN – Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, sejumlah ruas jalan provinsi yang menghubungkan antarkabupaten di eks Karesidenan Madiun mulai diperbaiki. Perbaikan ini meliputi penambalan serta pengaspalan jalan.

Salah satu ruas jalan yang dikebut perbaikannya adalah jalur dari Desa Sawoo hingga Pangkal, Kecamatan Sawoo. Ruas sepanjang 28 km ini yang mengalami rusak di sebagian jalan. Mulai dari rusak ringan seperti lubang hingga terkelupas. Jalan ini adalah bagian dari jalan kelas provinsi se-panjang 45 km di kedua kabupaten.

”Panjang ruas jalan yang diperbaiki mencapai 1,3 kilometer. Perbaikannya sudah di-lakukan sejak sebelum puasa lalu dan ditargetkan pada H-14 sudah selesai sesuai instruksi dari Gubernur Jatim,”ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Madiun, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim, Bambang Effrianto,kemarin.

Menurut dia,perbaikan yang dilakukan adalah pengaspalan ulang. Perbaikan ini meru-pakan perawatan rutin agar tidak ada lubang di jalan, baik untuk ruas jalan nasional maupun jalan provinsi.“Lubang jalan yang dimaksud adalah lubang jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan, terlebih kendaraan roda dua,”terang dia.

Bambang menjelaskan, jalan provinsi ruas Ponorogo hingga batas Trenggalek menjadi pilihan untuk diperbaiki tahun ini karena usia jalannya yang sudah tua. Di jalan ini banyak terdapat lubang akibat tingginya arus lalu lintas dan beban yang ditanggung jalan. ”Selain usia jalan yang sudah tua,kerusakan jalan juga disebabkan karena kelebihan tonase dari sejumlah truk ataupun kendaraan alat berat lainnya yang melintasi jalur tersebut,”tutur Bambang.

Jalan provinsi lainnya yang sedang dikebut perbaikannya adalah jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Magetan dengan Karanganyar, Jawa Tengah. Jalan yang biasa disebut sebagai jalan tembus ini,merupakan jalur alternatif bagi pemudik dari arah Jawa Timur menuju Jawa Tengah atau sebaliknya. Jalur ini berada di lereng Gunung Lawu.

”Perbaikan yang dilakukan pada jalur ini adalah pelebaran jalan, karena jalur ini merupakan jalur alternatif penghubung Jawa Timur dengan Jawa Tengah dan biasanya macet saat lebaran.Arus mudik di jalur ini berbenturan dengan lalu lintas yang hendak berwisata ke Telaga Sarangan,”kata dia.

Kepala Seksi Jalan UPT Bina Marga Madiun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur Marijatoel Kibtijah menambahkan, selain jalan provinsi,pihaknya juga mengawasi perbaikan jalan nasional di ruas Maospati- Ngawi tepatnya di wilayah Desa Klitik,Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. ”Panjang ruas yang diperbaiki mencapai 850 meter.Perbaikan dilakukan dengan teknik cold milling.Teknik tersebut dikerjakan dengan mengeruk aspal jalan lama dan menggantinya dengan aspal hotmix yang baru,” kata Kibtijah.

Pihaknya yakin sejumlah perbaikan ruas jalan tersebut akan selesai tepat waktu sehingga tidak sampai mengganggu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Saat ini jalan nasional yang menjadi tanggung jawab UPT Bina Marga Madiun,di antaranya ruas Wilangan (Nganjuk)-Caruban (Kabupaten Madiun); Caruban (Kabupaten Madiun)-Ngawi; Ngawi-Mantingan (Ngawi).

Kemudian ditambah ruas Caruban- Madiun,Madiun-Maospati (Magetan); Maospati-Ngawi. Dengan panjang jalan mencapai 163,332 kilometer. Sedangkan jalan provinsi di antaranya ruas Madiun-Ponorogo, Ponorogo-batas Pacitan, Ponorogo-batas Trenggalek,dan Maospati-Cemoro Sewu (Magetan). Dengan panjang jalan mencapai 142,174 kilometer.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »