BREBES - Kondisi jalan yang masih
diperbaiki, perlintasan sebidang, serta pasar tumpah di sejumlah ruas
jalur pantura, diperkirakan bisa menjadi hambatan dalam arus lalu lintas
Lebaran 2012 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Berdasarkan
data Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Brebes,
Selasa (31/7/2012), delapan hambatan tersebut antara lain kondisi
jembatan sungai Kabuyutan di Kecamatan Tanjung, jembatan Pemali di
Kecamatan Brebes, serta jalur Ciregol di Kecamatan Tonjong, yang saat
ini masih diperbaiki.
Kondisi jalan alternatif
Karangsawah-Linggapura di Kecamatan Tonjong, serta kondisi jalan
alternatif Bojongsari-Kersana-Ketanggungan-Jatibarang yang masih rusak,
juga bisa menjadi penghambat.
Selain itu, perlintasan sebidang di
ruas Pejagan dan ruas Kretek, serta sejumlah pasar tumpah di seluruh
pusat kegiatan kecamatan di Brebes, juga menjadi potensi penghambat.
Kepala
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Brebes,
Sutriyono, mengatakan, kondisi jembatan dan jalan bisa menjadi
penghambat lalu lintas Lebaran, apabila hingga tujuh hari sebelum
Lebaran atau H-7 belum selesai diperbaiki.
Oleh karena itu,
pihaknya berharap agar sejumlah ruas jembatan dan jalan yang saat ini
tengah diperbaiki, bisa segera selesai dan siap digunakan untuk arus
mudik pada H-7.
Untuk mengantisipasi hambatan dalam lalu-lintas
Lebaran, lanjutnya, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
Kabupaten Brebes telah menyiapkan sekitar 189 tiang rambu-rambu lalu
lintas, serta sejumlah beton penghalang dan bambu penghalang.
"Dinas
perhubungan, komunikasi, dan informatika juga menjaga perlintasan
sebidang pada delapan lokasi, dengan total 65 petugas," katanya.
Secara
keseluruhan, personel dinas perhubungan, komunikasi, dan informatika
yang disiapkan untuk operasional pengamanan lalu lintas Lebaran sekitar
165 orang. Rencananya, posko Lebaran akan diselenggarakan pada 12
Agustus hingga 25 Agustus.