Tower milik Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan
Telekomunikasi (Dishubkomintel) Aceh yang berada di Kompleks Kantor
Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh tumbang saat angin kencang
melanda Banda Aceh dan sekitarnya, sekitar pukul
11.00 WIB. Akibatnya, satu mobil Toyota Avanza BK 333 OA dan teras depan
satu rumah di Kompleks PU yang berada di belakang kantor BMCK Aceh
rusak tertimpa tower itu.
Ekses lain dari tumbangnya tower yang diperkirakan panjangnya 40
meter itu merusak kabel jaringan listrik dan telepon ke sebagian rumah
warga di Kompleks PU, kawasan Geuceu Kayee Jatoe, Kecamatan Banda Raya,
Banda Aceh. Bahkan, hingga sore kemarin lampu dan saluran telepon ke
sejumlah rumah warga di kompleks tersebut masih terganggu.
Informasi yang diperoleh Serambi, Toyota Avanza itu adalah milik
Taufik, konsultan asal Kota Langsa yang di sekitar lokasi kejadian. Saat
kejadian itu, pemilik mobil sedang mengikuti rapat di Kantor BMCK Aceh.
“Baru semalam saya tiba di Banda Aceh dan belum sempat tidur.
Rencananya setelah rapat saya shalat Dhuhur dan beristirahat sejenak.
Karena mulai pukul 14.00 WIB saya akan ikuti rapat lagi. Saya harap
kerusakan mobil saya mendapat ganti rugi dari penanggung jawab tower,”
kata Taufik kepada Serambi, kemarin.
Dampak lain dari tumbangnya tower milik Dishubkomintel Aceh itu juga
menyebabkan atap serta pagar rumah Bakhtiar Sa’ad rusak. “Kami tidak
menuntut banyak. Apa yang rusak, itu saja yang diganti. Kami juga
berharap gangguan listrik serta telepon ke rumah warga yang terganggu
secepatnya ditanggulangi,” sebut Amri, anak Bakhtiar Sa’ad.(mir)
Tower Penguatan Internet SKPA
TOWER yang tumbang di kawasan Simpang Tiga, Banda Aceh sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (24/7) berfungsi sebagai Base Transceiver Station (BTS) Internet/Intranet untuk melayani client (pengguna) di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA).
TOWER yang tumbang di kawasan Simpang Tiga, Banda Aceh sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (24/7) berfungsi sebagai Base Transceiver Station (BTS) Internet/Intranet untuk melayani client (pengguna) di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA).
Tower Simpang Tiga yang berada dalam Kompleks Kantor Dinas Bina Marga
dan Cipta Karya (BMCK) Aceh tersebut masuk dalam sistem jaringan
Internet yang dibangun tahun 2007 dengan sumber APBA yang server
induk-nya di Kantor Badan Pengelolaan Data Elektronik (BPDE) Aceh. Dalam
perkembangan selanjutnya, pengelolaannya berada di bawah Bidang
Pemberdayaan Sistem Informasi dan Teknologi Telematika (PSI-TT).
Menurut penelusuran Serambi, ada dua titik BTS di Kota Banda Aceh
untuk penguatan Internet/Intranet SKPA, yaitu di tower Kantor Dinas
Sumber Daya Air (SDA) kawasan Luengbata dan di Kompleks BMCK Aceh yang
tumbang tersebut. Informasi lain menyebutkan, sistem Internet yang
terhubung melalui BTS-BTS yang ada di Kota Banda Aceh tersebut masih
dalam rencana untuk segera difungsikan. “Ternyata, belum sempat
berfungsi, musibah itu pun terjadi,” kata seorang sumber yang dihubungi
malam tadi.(nas)