Selain nyawa yang sudah melayang, korban luka-luka juga sudah dikatakan tidak terhitung lagi jumlahnya sebab hampir setiap harinya terjadi.
“Jangan cerita rugi lah kontraktor, kami yang lebih rugi lagi, bukan kami tak mau ada bandara di sini, kami senang tapi jangan kami yang dijadikan korban. Kontraktor cari keuntungan, kami juga cari kenyamanan, itu ajanya yang ingin kami dapatkan,” ujar Sugiati.
Saat ini warga menaruh harapan jika saat Bandara nanti beroperasi pihak Angkasa Pura bisa mempekerjakan putra dan putri daerah khususnya Warga Beringin dan Pantai Labu, sebab selama ini yang menjadi korban selama adanya Pembangunan Bandara adalah mereka sendiri. Mereka menganggap akan ada hal yang terbalas jika suatu saat
nanti warga sekitar bisa diperkerjakan sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar juga bisa lebih baik lagi.