Kepolisian tidak akan melakukan pengawalan khusus kepada para pemudik yang menggunakan motor. Hanya dalam rentang jarak tertentu petugas yang bersiaga di jalan akan memantau para pemudik yang menggunakan motor tersebut.
"Tidak ada pengawalan khusus. Antisipasi tetap kita lakukan. Memantau dari pos ke pos lewat radio panggil. Kalaupun memang ada, seperti misalnya yang mudik secara berombongan, belum ada laporan," ujar Wakapolda Jabar Brigjen Pol Hengkie Kaluara didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Jabar, Kamis (2/8).
Perkiraan menurunnya para pemudik menggunakan motor, tak lain karena kini sudah meningkatnya pelayanan angkutan umum. Seperti halnya, pelayanan kereta api dan bus yang armadanya ditingkatkan.
Sehingga, ungkap Hengkie, pilihan yang lebih baik bagi masyarakat akan jatuh kepada memilih menggunakan kendaraan umum, bus atau kereta api. Terkecuali para pemudik antarkabupaten atau kota yang diperkirakan masih menggunakan motor dan tetap meningkat.
"Bisa saja karena kondisi ekonomi masyarakat yang meningkat. Jadi, tentu itu berdampak kepada pilihan lebih baik menggunakan kendaraan umum daripada roda dua," ujar Hengkie.
Salah satu analisis yang dikemukakan Wakapolda Jabar antara lain, kini masyarakat bisa dengan mudah membeli tiket bus atau kereta api. Tidak perlu harus antre, masyarakat bisa mengakses lewat internet secara online.
PT Kereta Api Daop 2 Bandung saat memberikan pemaparan pada Rapat Koordinasi di Mapolda Jabar, memperkirakan penumpang akan naik 103 persen pada arus mudik 2012. Jika pada 2011 sebanyak 837.468 penumpang, tahun ini diperkirakan menjadi 864.820 penumpang.
Pada tahun ini, jumlah kereta api yang disediakan sebanyak 74 kereta. Terdiri atas 70 kereta api reguler. Tambahan kereta api komersial dan ekonomi masing-masing dua kereta. Lalu, kapasitas tempat duduk sebanyak 676.068. Reguler 644.468 kursi dan tambahan 31.600 kursi.
Sedangkan dari data Dinas Perhubungan Jawa Barat, prediksi jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran 2012, angkutan jalan akan meningkat 0,9 persen. Dari yang sebelumnya tahun 2011 sebanyak 1.297.994 menjadi 1.309.676 pada 2012.
Bus yang disiapkan untuk mudik tahun ini sebanyak 6.605 bus, dengan jumlah kursi 283.609. adapun Cadangan angkutan jalan, yaitu angkutan karyawan 301 bus dan angkutan pariwisata 1.611 bus.
Untuk angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP), naik 4,9 persen dari 31.730 penumpang pada tahun 2011, diprediksi menjadi 33.317 penumpang tahun 2012. Pada tahun ini, ASDP menyiapkan 1.213 kapal, dengan kapasitas 14.556 kursi.
Jumlah penumpang angkutan udara diperkirakan mengalami peningkatan signifikan sebanyak 92,8 persen. Dari 25.812 tahun sebelumnya menjadi 49.776 penumpang pada tahun 2012. Angkutan udara, tahun ini menyiagakan 25 pesawat dengan kapasitas penumpang 2.703 kursi.
Sumber: Tribunjabar