20 Polisi Buru Gerombolan Bermotor

09:50

 balapan-liar-2

BOGOR  – Pembacokan terhadap satu dari lima remaja yang tengah nonkrong tidak jauh dari RS Salak Bogor, oleh segerombolan pemuda bermotor, mendapat perhatian serius dari Kapolda Jawa Barat.

Melalui Kapolres Bogor Kota, AKBP Hilman, Kapolda Jabar, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno meminta pelaku harus ditangkap. Korban yang diketahui masih berstatus pelajar ini, juga diduga menjadi korban salah sasaran.
Namun polisi Kota Bogor mengakui, jika sampai sekarang, Fahmi Fauzi 16, pelajar kelas X salah satu SMK swasta belum membuat laporan polisi. Namun demikian, polisi terus bergerak mengejar pelaku.

Kapolsek Bogor Tengah, AKP Victor Gatot saat dikonfirmasi mengaku, 20 anggotanya tengah memburu pelaku. Hal ini atas perintah Kapolres Bogor Kota. Ia mengaku, walau korban belum membuat laporan ke polisi, namun pihaknya terus bergerak.

Diduga gerombolan pemuda bermotor ini salah sasaran. Pasalnya, sebelum kejadian yang menimpanya, telah terjadi insiden sebelumnya. Dirinya yang tidak mengetahui kasus sebelumnya, lalu bersama rekannya nongkrong.

Kapolsek menambahkan, sebelum kejadian yang menimpa Fauzi, pihaknya telah melakukan operasi sekitar pukul 24.00. Dalam operasi itu, semua yang nongkrong diperiksa badannya untuk mencaritahu, apakah mereka membawa senjata tajam atau minuman keras (Miras).

“Pada operasi itu, tidak ditemukan senjata tajam atau miras. Bahkan mereka kami minta bubar. Nah sekitar pukul 02.30 Minggu (21/10), di radio ramai tentang ada remaja yang dibacok oleh segerombolan pemuda bermotor. Anggota meluncur ke lokasi. Sempat ada pengejaran, namun para pelaku lolos,”kata AKP Victor.
Menurut Kapolsek, korban diserang secara tiba-tiba. Tangan korban terkena sabetan golok, karena berusaha menahan senjata yang mengarah ke kepalanya. Upaya pengejaran aggota, pelaku lalu membuang senjata tajam yang berjarak tidak jauh dari lokasi kejadian.“Saat ditemukan, golok masih berlumuran darah segar,”paparnya.

Gerombolan pemuda bermotor ini diakui sempat menghilang dalam waktu lama, ketika terjadi operasi besar-besaran oleh pihaknya atas perintah Kapolda Jabar. Ketika sekarang gerombolan motor ini kembali, Kapolsek mengaku, sudah menyiapkan langkah antispasi.

Sejauh ini sudah tiga orang dimintai keterangan sebagai saksi. Diharapkan dengan keterangan ini, pihaknya dapat mengidentifikasi ciri-ciri dan identitas pelaku. Hal ini perlu, karena korban sendiri mengaku, tidak mengenal pelaku yang membacoknya.

Menurutnya, patroli terpadu yang melibatkan personil Buser dari Polres Bogor Kota dan anggota Serse dari Polsek, akan diintensifkan.

“Kalau hari biasa nggak ada. Biasanya gerombolan motor ini muncul saat malam Minggu atau hari libur lainnya yang ramai pemuda nongkrong. Kami akan lakukan operasi bagi yang nongkrong lebih dari dua orang ditempat yang berpotensi rawan. Mereka juga akan kami lakukan pengeledahan badan untuk memastikan mereka tidak mengkonsumsi miras,”tandas AKP Victor.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »