Bangun MRT, tata ulang ruang kota

10:27
 Tiang monorel di Kuningan, Jakarta. (okezone)



Rencana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Thjahaja Purnama untuk merealisasaikan janji mereka terkait transportasi massal bagi warga Jakarta tampaknya harus dimulai dari sisi tata ruang yang ada di Jakarta.

Menurut Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna, untuk mewujudkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) ataupun Monorel, terlebih dulu harus ada perencanaan mengenai tata ruang kota yang nantinya akan bersinggungan langsung dengan pembangunan tersebut.

"Kita perlu merencanakan MRT, Monorel, harus dilihat juga tata ruangnya. Membangun transportasi yang memerlukan ruang, berarti harus menata tata ruang," kata Yayat saat dihubung di Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Yayat juga menjelaskan jika ingin membangun MRT maupun monorel, maka sepanjang koridor maupun jalur yang dilalui oleh MRT ataupun monorel haruslah melewati pemukiman-pemukiman maupun mal.

Hal itu untuk menarik masyarakat yang berada didekatnya untuk lebih memilih sarana transportasi tersebut dibandingkan dengan kendaraan pribadi.

Sehinga, Untuk memenuhi hal itu dan mempermudah masyarakat untuk mencapai koridor tersebut, maka perlu ada penataan ulang terkait dengan pembangunan MRT maupun monorel tersebut.

"MRT dibangun harus mengubah tata ruang sepanjang koridornya. Tidak adalah monorel jalurnya sendiri. Jadi, kompensasinya adalah menata ulang tata ruang yang ada. Pinggirannya kita itu, ada pemukiman-pemukiman, rusunawa, dan mal," tukas Yayat.

Sebelumnya diketahui, Kementerian BUMN telah ditunjuk untuk ikut andil dalam proyek pembangunan monorel. Tiang-tiang monorel yang sudah terpasang sendiri nantinya tetap akan difungsikan.

Namun, sampai saat ini, pembangunan tersebut masih dalam tahap pengkajian agar perencanaannya menjadi lebih matang.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »