BANDUNG - Jumlah korban tewas kecelakaan bus yang
membawa turis asing di Tanjakan Emen, Subang, menjadi empat orang.
Terdiri dari tiga orang warga negara asing (WNA) dan satu orang warga
negara Indonesia (WNI) atas nama Poejong alias Ahwa (WNI) berusia 55
tahun yang dalam rombongan ini sebagai pemandu bahasa atau wisata.
Sebelumnya diberitakan, bus tiga perempat Dian Mitra AA 1486 TP terguling saat menuruni Tanjakan Emen. Bus yang dikemudikan Junianto ini membawa 23 orang, terdiri dari 20 turis Taiwan dan Cina. Tiga orang lagi adalah WNI yakni, pemandu bahasa/wisata (guede), petugas keamanan, dan sopir.
Siang tadi sekira pukul 14.30 WIB, tiga korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Sementara satu korban tewas saat ini dibawa dari RSUD Ciereng Subang menuju RSHS. Sehingga korban tewas bus naas itu menjadi empat orang.
Kepala Forensik Medikolegal RSHS dr Noorman Heryadi membenarkan bahwa RSHS akan menerima kembali jenazah korban kecelakaan bus rujukan dari sebuah rumah sakit atau puskesmas di Subang.
"Baru mau datang. Kabarnya yang dirawat di Subang, meninggal, lalu akan dibawa ke sini," kata dr Noorman, saat dikonfirmasi.
Menurutnya, korban tewas tersebut dipastikan akan dibawa ke RSHS. Namun, pihaknya belum bisa memastikan waktu kedatangan jenazah tersebut di RSHS.
"Jadi korban kecelakaan bus jadi empat orang, tiga orang di sini, dan satu orang lagi masih dalam perjalanan," katanya.
Sementara itu, satu korban WNA lainnya berjenis kelamin wanita mendapat perawatan medis di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS. Korban mengalami luka di bagian tangan kanan dan bibir. Rencananya, dia akan dipindah ke Rumah Sakit Santosa, sehingga berkumpul dengan korban lainnya yang lebih dulu berada di RS Santosa.
Sebelumnya diberitakan, bus tiga perempat Dian Mitra AA 1486 TP terguling saat menuruni Tanjakan Emen. Bus yang dikemudikan Junianto ini membawa 23 orang, terdiri dari 20 turis Taiwan dan Cina. Tiga orang lagi adalah WNI yakni, pemandu bahasa/wisata (guede), petugas keamanan, dan sopir.
Siang tadi sekira pukul 14.30 WIB, tiga korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Sementara satu korban tewas saat ini dibawa dari RSUD Ciereng Subang menuju RSHS. Sehingga korban tewas bus naas itu menjadi empat orang.
Kepala Forensik Medikolegal RSHS dr Noorman Heryadi membenarkan bahwa RSHS akan menerima kembali jenazah korban kecelakaan bus rujukan dari sebuah rumah sakit atau puskesmas di Subang.
"Baru mau datang. Kabarnya yang dirawat di Subang, meninggal, lalu akan dibawa ke sini," kata dr Noorman, saat dikonfirmasi.
Menurutnya, korban tewas tersebut dipastikan akan dibawa ke RSHS. Namun, pihaknya belum bisa memastikan waktu kedatangan jenazah tersebut di RSHS.
"Jadi korban kecelakaan bus jadi empat orang, tiga orang di sini, dan satu orang lagi masih dalam perjalanan," katanya.
Sementara itu, satu korban WNA lainnya berjenis kelamin wanita mendapat perawatan medis di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS. Korban mengalami luka di bagian tangan kanan dan bibir. Rencananya, dia akan dipindah ke Rumah Sakit Santosa, sehingga berkumpul dengan korban lainnya yang lebih dulu berada di RS Santosa.
Share this
Related Posts
Lakalantas Bus Dan Truk Di Cipali, 1 Meninggal Dan 7 Luka-luka
NTMC – Peristiwa kecelakaan lalulintas terjadi pagi tadi Kamis (4/11/2016). Kecelakaan terjadi di KM 115, Tol Cipali
Polisi Tingkatkan Patroli Rutin Dan Himbauan Keselamatan Berlalulintas
NTMC – Masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia membuat Kepolisian Republik Indonesia berkerja keras
INFO ! AYO HADIRI PUNCAK FESTIVAL HUT LALULINTAS, TUNJUKKAN PEDULIMU AKAN KESELAMATAN
NTMC - Di hari Minggu mendatang (18/9/2016), Kepolisian Lalulintas akan merayakan Festival HUT Lalulintas Ke-61 di a
Sambut HUT Lalin Ke-61, Polres Purworejo Gelar Kegiatan Peduli Masyarakat
NTMC – Dalam menyambut Hut Lalulintas ke-61 di waktu dekat yang akan datang, Satlantas Polres Purworejo menggel