Mempawah - Berdasarkan keterangan sopir Bus Pahiyang KB 7511 L, insiden tabrakan dengan mobil Avanza warna hitam dengan nomor KB 1823 QL, di Desa Purun Kecil Kecamatan Sui Pinyuh, Minggu (7/10/2012) sekitar pukul 05.45 WIB, dikarekan mobil Avanza mengambil lajur Bus.
Krologis kejadian tabrakan berlawanan arah yang menewaskan seluruh penumpang mobil Avanza.
Bis yang melaju dari arah Pontianak- Sui Pinyuh tujuan Ngabang, sedangkan Avanza dari arah Ngabang-Pontianak, melewati tikungan tajam di Puru Kecil perbatasan dengan Sungai Dayak Kecamatan Sui Pinyuh, posisi Avanza terlalu melebar ke samping kanan, sehingga mengambil jalur bis yang juga muncul dari arah berlawanan.
"Dari jarak sekitar 100 Meter sudah melihat, Avanza itu ngambil jalur saya. Makanya saya sangat terkejut, dan ngerem mendadak hingga bis berhenti. Tetapi Avanza itu masih tetap laju, saya berharap kalau dia akan membating terus kearah kanan sehingga tidak nabrak. Namun malah terus lurus. Sebenarnya saya mau membanting setir ke arah kanan tetapi saya juga tidak mau ambil jalur orang lain," ujar Sopir Bis Haris (32) yang tinggal di Jala Tebu, Jeruju Pontianak.
Korban insiden tabrakan Bus Pahiyang KB 7511 L, insiden tabrakan dengan mobil Avanza warna hitam dengan nomor KB 1823 QL, di Desa Purun Kecil Kecamatan Sui Pinyuh, Minggu (7/10/2012) sekitar pukul 05.45 WIB, merupakan warga Kota Pontianak.
Ketiga korban yang terdiri dari sopir dan dua rekannya, Sopir Avanza, Wisnu Prakoso (15) beralamat di Jalan Gustihamzah Komp Mandai lestari No 13 Rt 01/ Rw 02 PTK Barat, serta dua temannya, disamping kiri sopir, Ari Tri Maulana (18), masih pelajar, beralamat Sui bangkong PTK Rt 003/Rt 005 dan penumpang di bangku belakang, M Yusuf Bardan alias Wawan (17) Jalan Haji Rais Gg Sampanga No 8 Rt 002/ Rw 003 Sei Jawi meninggal di tempat.
"Hanya sopir saja yang terlihat bergerak, mungkin saat meregang nyawa. Kalau yang duanya seperti tidur saja, tidak bergerak sama sekali," ungkap sopir bus, Haris, kepada wartawan, Minggu (7/10/2012).
Sumber: Tribunpontianak