Bogor - Pembangunan jalan Tol BORR tahap 2, diprediksi akan menimbulkan kemacetan. Pasalnya pemancangan tiang jalan tol, diperkirakan memakan waktu hampir satu tahun.
Untuk langkah antisipasi, mengingat terjadi penyempitan ruas jalan, Satlantas Polres Bogor Kota menggelar simulasi rekayasa lalu lintas di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP. Erwin Syah mengatakan, simulasi yang dilaksanakan selama tiga hari, dimulai Sabtu 6 Oktober dan akan berakhir Senin 8 Oktober.
“Simulasi Lalin untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas saat pembangunan Tol BORR menuju arah Parung dimulai,”kata AKP Erwin.
Simulasi rekayasa dilakukan, setelah pihaknya rapat koordinasi dengan PT Marga Sarana Jabar (MSJ), selaku pengelola tol BORR.
Menurut Kasat, diambilnya dua hari libur Sabtu dan Minggu serta satu hari kerja, pada Senin adalah untuk melihat volume kendaraan di saat-saat hari libur dan di saat hari kerja, yaitu kepadatan arus di jam-jam tertentu.
“Simulasi kami laksanakan pukul 7.00 dan berakhir pukul 11.00. Gambaran serta data-data simulasi ini, akan diambil langkah lanjutan,”paparnya.
Jika terdapat kepadatan dari arah BORR menuju Soleh Iskandar arah ke Parung, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur tengah, atau akan diminimalisir volumenya, dengan merubah rutenya ke Warung Jambu – Ahmad Yani menuju Sudirman lalu Jalan Ir. Juanda kemudian berbelok kanan di lampu merah untuk menuju Jembatan Merah lalu masuk Semplak dan keluar Parung.
“Pihak pengelola tol, kami minta bantu memberikan imbauan serta sosialisasi ke masyarakat pengguna jalan tol,”ungkap Kasat.
Untuk langkah antisipasi, mengingat terjadi penyempitan ruas jalan, Satlantas Polres Bogor Kota menggelar simulasi rekayasa lalu lintas di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP. Erwin Syah mengatakan, simulasi yang dilaksanakan selama tiga hari, dimulai Sabtu 6 Oktober dan akan berakhir Senin 8 Oktober.
“Simulasi Lalin untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas saat pembangunan Tol BORR menuju arah Parung dimulai,”kata AKP Erwin.
Simulasi rekayasa dilakukan, setelah pihaknya rapat koordinasi dengan PT Marga Sarana Jabar (MSJ), selaku pengelola tol BORR.
Menurut Kasat, diambilnya dua hari libur Sabtu dan Minggu serta satu hari kerja, pada Senin adalah untuk melihat volume kendaraan di saat-saat hari libur dan di saat hari kerja, yaitu kepadatan arus di jam-jam tertentu.
“Simulasi kami laksanakan pukul 7.00 dan berakhir pukul 11.00. Gambaran serta data-data simulasi ini, akan diambil langkah lanjutan,”paparnya.
Jika terdapat kepadatan dari arah BORR menuju Soleh Iskandar arah ke Parung, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur tengah, atau akan diminimalisir volumenya, dengan merubah rutenya ke Warung Jambu – Ahmad Yani menuju Sudirman lalu Jalan Ir. Juanda kemudian berbelok kanan di lampu merah untuk menuju Jembatan Merah lalu masuk Semplak dan keluar Parung.
“Pihak pengelola tol, kami minta bantu memberikan imbauan serta sosialisasi ke masyarakat pengguna jalan tol,”ungkap Kasat.
Sumber: Poskotanews
Share this
Related Posts
Dirlantas : Info Situasional Rekayasa Lalin 4 November
NTMC – Terkait aksi unjuk rasa 4 November 2016, Polisi pun siap melakukan rekayasa arus lalu lintas jelang aksi demo
Gelar Jakarta Marathon 2016, Polda Metro Jaya Tutup Beberapa Pintu Tol di JakartaNTMC POLRI - Jakarta Marathon 2016 akan digelar
Minggu 23 Oktober. Event yang melombakan berbagai rute mulai dari 5, 1
Pemudik: Jalan Fungsional bisa Memangkas Waktu dan Pengeluaran
NTMC POLRI - Ruas jalan fungsional Kaligangsa-Grinsing mulai dipadati kendaraan para pemudik dari Jakarta menuju Jaw
Volume Arus Mudik GT Tol Cikarang Utama Terus Meningkat, Petugas Siap Berlakukan Pengaturan
NTMCPOLRI - Jelang H-3 Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Kamis (22/6/2017), diperkirakan arus jumlah kendaraan yang meni