Kebayoran Lama-Sejumlah sopir Kopaja mendukung wacana yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk meremajakan armada asalkan dengan sistem hibah dan dikelola langsung pihak Kopaja.
“Kami tak keberatan asalkan ada kepastian terhadap peremajaan dengan sistem hibah dan dikelola langsung koperasi Kopaja ini,” kata Gultom, sopir Kopaja S 616, Selasa (30/10).
Menurut dia, peremajaan sistem hibah tentunya sangat membantu anggota koperasi khususnya kalangan pengemudi atau pemilik angkutan tersebut. Jika diserahkan BUMD seperti PPD tentunya akan berat.
Hal senada dikatakan Ketua Umum Kopaja, Nanag Basuki didampingi Ketua I Kopaja, Widodo, yang mendukung rencana peremajaan tapi harus ditangani Kopaja sendiri dengan sistem hibah kalau diserahkan atau ditangani BUMD tentunya Kopaja ini tak diperlukan lagi walaupun sudah memiliki badan hukum tetap.
Tidak hanya itu, tambah dia, pihaknya juga sudah melakukan revitalisasi beberapa jalur dan izin trayek serta usaha yang ada beberapa waktu lalu.
“Jika tetap dipaksakan ditangani BUMD secara perlahan tentunya mematikan ekonomi rakyat yang ditangani melalui Koperasi.
Pihak Kopaja siap berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait rencana hibah bus Kopaja. Untuk masalah perbaikan manajemen dan stadart perawatan secepatnya agar kualitas pelayanan ke masyarakat lebih baik lagi dimasa mendatang.