NGAMPRAH- Pertikaian warga dengan oknum TNI yang terjadi di Kp. Pangkalan Desa Sariwangi Kec. Parongpong, pada Minggu salah satunya disebabkan oleh kondisi jalan dengan kemiringan mencapai 70 derajat.
"Setiap hari jalan yang hanya memiliki lebar 10 meter harus dilalui oleh kendaraan dari dua arah, dengan tingkat kepadatan tinggi," tutur E. Darmawan Kepala Desa Sariwangi saat ditemui "PRLM" di kantornya.
Kepala desa tetap berharap pertigaan jalan Kp.Pangkalan harus ada yang bertugas untuk mengatur kelancaran jalan. Bila dibiarkan tanpa ada yang menjaga karena sering kali terjadi kecelakaan.
"Seperti mobil yang tidak bisa naik lantaran tanjakannya terlalu terjal, atau pengendara yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat akan turun," ujarnya
Saat ini Pemerintah Desa Sariwangi sedang mengajukan usulan rekayasa jalan melalui Dinas Perhubungan Kab. Bandung Barat. Ke depannya hanya kendaraan dari arah Cimahi saja yang bisa melintasi jalan tersebut. Sedangkan dari arah Parongpong, Kab. Bandung Barat hanya bisa melintasi Jalan Cihanjuang.
Menurut E. Darmawan, jalan Cihanjuang masih representatif untuk dilalui meski pada jam-jam tertentu arus lalu lintas di jalan tersebut mengalami kemacetan.