Tips Aman Naik Kendaraan Umum

11:28




Jakarta - Ada dua kasus perampokan dalam taksi di Jakarta pekan lalu. Korban semuanya wanita. Michelle Widyawati (24) dan ibunya naik taksi berinisial Pjs, sedangkan Ratna Komalasari menumpang taksi Fml. Selain mengambil barang berharga milik korban, pelaku juga mengancam untuk memperkosa bahkan membunuh jika melawan.

Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat ada sembilan kasus pencurian dan kekerasan yang terjadi di dalam taksi sejak Januari hingga Oktober 2012. Bukan hanya penumpang taksi, sopir juga ikut jadi sasaran pelaku perampokan. Satu korban meninggal dunia.

Polisi mengimbau masyarakat memperhatikan sejumlah hal agar terhindar dari kejahatan. Penumpang taksi akan lebih aman jika naik dari tempat yang ramai.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Nico Afinta, menyarankan penumpang naik taksi yang biasanya parkir berjajar di pusat belanja. Saat akan naik, penumpang diminta menghafal nomor lambung serta perusahaan taksi tersebut.

Kemudian memastikan sopir taksi berseragam, dilengkapi kartu tanda pengenal di dashboard mobil. Dan cocokkan wajah sopir dengan foto di kartu pengenal.

Nico mengungkapkan berdasarkan kasus yang pernah ditangani, banyak sopir taksi yang menggunakan jasa sopir tembak sebagai pengganti. Biasanya, sopir itu membawa mobil dari dua perusahaan. Salah satunya dia serahkan ke orang lain. "Sopir pengganti itu yang rawan menjadi pelaku kejahatan di taksi," ucapnya, Jumat 2 November 2012.

Selain itu, gelagat sopir yang mencurigakan juga patut diwaspadai. Dia menyebut sopir akan berhenti di jalan sepi, kurang lampu, jalan di luar kota, ataupun jalan kosong sehingga rekannya bisa masuk ke dalam. Kesempatan itu digunakan untuk mengambil barang-barang penumpang. "Pelaku membawa penumpang menuju ATM, dan meminta nomor pin dengan paksa. Kartu kredit dibelanjakan sampai batas maksimal," kata dia.

Warga diminta meningkatkan kewaspadaan jika naik taksi di atas pukul tujuh malam hingga tiga pagi. Sebab itu merupakan jam rawan. Terlebih untuk kaum hawa. "Wanita dianggap lemah dan tidak akan melawan."

Kejahatan di dalam angkutan umum juga menjadi perhatian. Pada Senin 23 Juli 2012 lalu, seorang karyawati yang baru pulang bekerja, nyaris menjadi korban perkosaan di dalam angkutan kota.
Peristiwa itu terjadi di sekitar Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Beruntung, korban, Is, 31 tahun, warga Johar Baru, berteriak hingga didengar oleh anggota TNI pengendara mobil yang berjalan beriringan sehingga pelaku berhasil ditangkap.

Berikut tips agar terhindar dari kejahatan di angkot:

- Ketika bepergian jangan memakai perhiasan dan aksesoris berharga yang mencolok apalagi banyak.

- Pilihlah angkot yang memakai kaca bening sehingga bisa dilihat dari luar, hal ini dimaksudkan agar bila sewaktu-waktu terjadi kejahatan bisa terlihat dari luar.

- Pastikan naik angkot yang mempunyai trayek yang sesuai dengan tujuan.
- Apabila ada sesuatu yang mencurigakan segeralah turun dari angkot.

- Jangan sekali-kali tidur di dalam angkot tetaplah berlaga tegar .

- Fokuslah dengan rute angkot yang Anda naiki. Apabila rute angkot berubah ke tempat sepi segeralah turun.

- Bawalah alat untuk membela diri seperti alat penyemprot. Alat penyemprot yang tidak berbahaya pun akan sangat membantu apabila disemprotkan ke arah mata akan membuat pelaku tak berdaya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »