Jakarta - Sebuah truk kontainer berukuran 30 ton terbalik di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penyebab terbaliknya truk berbobot besar itu diduga karena hendak menyalip angkutan umum yang parkir sembarangan dengan menaiki trotoar di depan terminal Tanjung Priok. Akibat kecelakaan ini, lalu lintas di ruas Jalan Enggano menuju Jalan RE Martadinata mengalami kemacetan.
"Diduga kecepatannya kencang, karena tikungan jadi terbalik, ditambah muatannya ini lebih sampai 30 ton lebih. Bisa juga karena mengambil (sudut) tikungannya kurang jauh, malah ke dalam," kata anggota Lantas Tanjung Priok, Bripka Trisno, di lokasi kejadian, Senin (3/12/2012).
Truk kontainer 40 feet bernopol B 9025 HH dengan beban kontainer sekitar 30 ton diduga tidak bisa menghindari angkutan umum yang parkir sembarangan. Namun sebab lain, kemungkinan sopir truk nahas itu salah perhitungan saat mencoba berbelok di tikungan.
Salah satu saksi mata bernama Ako (40) melihat kejadian tersebut ketika roda depan sebelah kiri truk menaiki trotoar dan kehilangan keseimbangan. Begitu truk dalam posisi miring, gaya gravitasi menarik beban kontainer sehingga truk tersebut terbalik dan menutup satu dari dua jalur menuju Pademangan tersebut.
"Kebentur trotoar, naik ke atas (trotoar) bannya. Untungnya enggak ada motor, biasanya kan banyak, tapi tadi tumben enggak ada di samping truknya. Makanya enggak ada korban jadinya," ujar Ako.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan tidak menimbulkan korban luka atau jiwa. Suara dentuman kontainer tersebut sempat membuat orang-orang di sekitar lokasi terkejut.
"Bunyi jatuhnya gede tadi. Di sini sering tuh yang bannya sampai naik trotoar. Cuma enggak sampai terbalik, cuma miring doang. Kalau ini berarti kencang larinya, kalau pelan kan enggak terbalik," tutur Ako.
Akibat terbaliknya truk yang hendak masuk pelabuhan Tanjung Priok tersebut, sebuah pagar dan tembok bangunan Stasiun Tanjung Priok mengalami kerusakan. Kemacetan tidak terelakkan karena para pengguna jalan yang melintas memelankan laju kendaraan menghindari truk tersebut dan mencoba mengambil gambar dengan ponsel mereka.
"Kita alihkan arus lalu lintas ke dalam terminal. Kita upayakan evakuasi secepatnya," ujar Trisno menyela. *Detik