Jayapura, Sedikitnya 1.650 personel Polri disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di Papua dan Papua Barat.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya.
Kapolda mengungkapkan, seluruh petugas yang dikerahkan tersebut akan ditempatkan di pos-pos pengamanan yang telah disediakan di wilayah Papua dan Papua Barat.
Upaya pengamanan dalam Pperasi Lilin ini dilakukan selama 12 hari, sejak 23 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013.
Pengamanan dilakukan agar pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru dapat terlaksana dengan aman dan lancar pada saat umat Kristiani melaksanakan kegiatan keagamanaan di Papua dan Papua Barat.
Kapolda menuturkan, secara umum situasi dan kondisi di Papua dan Papua Barat relatif aman, namun ada beberapa wilayah yang kondisinya hingga saat ini masih hangat, seperti di Kabupaten Jayawijaya (Wamena). Dimana di Jayawijaya beberapa waktu lalu terjadi peristiwa penyerangan terhadap Polsek Pirima, sehingga kata Kapolda, ada potensi gangguan yang tidak hanya berpotensi terjadi di wilayah Polres Jayawijaya tetapi juga di wilayah lainnya.
Menurut Kapolda, pihaknya telah melakukan upaya-upaya akomodatif dan komunikatif dengan mengedenpankan upaya-upaya persuasif, namun kenyataannya kelompok-kelompok pengganggu kemananan tetap melakukan penyerangan di Polsek Pirime.
Karena itu, Polda Papua dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini melibatkan seluruh jajaran polres dengan mengedepankan pengamanan terbuka, melalui upaya persuasif dan preventif dengan cara patroli dan pengamanan tempat-tempat ibadah umat Kristiani, serta tempat-tempat yang berpotensi mengalami gangguan.
Karena, ujarnya, tidak menutup kemungkinan momentum seperti ini dimanfaatkan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk membenturkan aparat keamanan dengan warga yang selama ini sudah terjalin baik.