Jumlah
kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung meningkat sekitar 5 persen. Dua
pekan sebelum digelarnya Operasi Zebra Lodaya 2012, terjadi kecelakaan
sebanyak 32 kali dan selama digelar operasi sejak 28 November hingga 11
Desember justru meningkat menjadi 34 kejadian.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan didampingi Wakasatlantas, Kompol Deny Agung, menuturkan, angka kecelakaan selama Operasi Zebra Lodaya memang mengalami peningkatan. Namun jumlah korban mengalami penurunan.
"Angka kecelakaan memang naik. Tapi korban meninggal dunia yang asalnya dua orang menjadi seorang. Sedangkan korban luka berat yang awalnya tidak ada menjadi dua, lalu luka ringan yang awalnya 39 orang menjadi 34 orang," papar Yully saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jln Jawa, Selasa (18/12).
Meningkatnya jumlah kecelakaan, tambah Yully, berbanding lurus dengan nilai kerugian. Jika sebelumnya kerugian mencapai Rp 43.550.000, selama Operasi Zebra meningkat menjadi Rp 54.950.000.
Lebih lanjut Yully memaparkan, selama digelarnya Operasi Zebra Lodaya, pihaknya juga melakukan tindakan tilang kepada para pelanggar.
Akan tetapi jumlahnya menurun dibandingkan sebelum digelarnya operasi. Dari awalnya sebanyak 4.402 pelanggar dan dikenai tilang, dan saat operasi sebanyak 1.855 pelanggar dan teguran yang asalnya tidak ada menjadi 351.
"Totalnya sebelumnya ada 4.402 tindakan dan selama operasi menjadi 2.206 tindakan. Menurun sekitar 50 persen," ungkap Yully.
Ditambahkannya, dalam operasi Zebra Lodaya 2012 lalu ada beberapa hasil yang positif yang didapat. Kesadaran masyarakat terkait kedisiplinan berlalu lintas meningkat. Hal itu berpengaruh pada terselenggaranya kegiatan dengan aman dan lancar.
"Antusiasme dan respons yang baik dari pengguna jalan selama operasi juga cukup baik. Program ini tersosialisasikan dengan baik, mulai dari program polisi tentang disiplin berkendara, meningkatkan kesadaran para pengendara dalam berlalu lintas, dan terpelihara serta terjaganya situasi secara teratur," jelasnya.
Meski demikian, Yully menilai masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. "Seperti halnya kecelakaan, kita berharap tidak ada sama sekali kecelakaan," ujarnya.
Secara umum Yully berharap, Operasi ini berdampak besar bagi pengendara.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan didampingi Wakasatlantas, Kompol Deny Agung, menuturkan, angka kecelakaan selama Operasi Zebra Lodaya memang mengalami peningkatan. Namun jumlah korban mengalami penurunan.
"Angka kecelakaan memang naik. Tapi korban meninggal dunia yang asalnya dua orang menjadi seorang. Sedangkan korban luka berat yang awalnya tidak ada menjadi dua, lalu luka ringan yang awalnya 39 orang menjadi 34 orang," papar Yully saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jln Jawa, Selasa (18/12).
Meningkatnya jumlah kecelakaan, tambah Yully, berbanding lurus dengan nilai kerugian. Jika sebelumnya kerugian mencapai Rp 43.550.000, selama Operasi Zebra meningkat menjadi Rp 54.950.000.
Lebih lanjut Yully memaparkan, selama digelarnya Operasi Zebra Lodaya, pihaknya juga melakukan tindakan tilang kepada para pelanggar.
Akan tetapi jumlahnya menurun dibandingkan sebelum digelarnya operasi. Dari awalnya sebanyak 4.402 pelanggar dan dikenai tilang, dan saat operasi sebanyak 1.855 pelanggar dan teguran yang asalnya tidak ada menjadi 351.
"Totalnya sebelumnya ada 4.402 tindakan dan selama operasi menjadi 2.206 tindakan. Menurun sekitar 50 persen," ungkap Yully.
Ditambahkannya, dalam operasi Zebra Lodaya 2012 lalu ada beberapa hasil yang positif yang didapat. Kesadaran masyarakat terkait kedisiplinan berlalu lintas meningkat. Hal itu berpengaruh pada terselenggaranya kegiatan dengan aman dan lancar.
"Antusiasme dan respons yang baik dari pengguna jalan selama operasi juga cukup baik. Program ini tersosialisasikan dengan baik, mulai dari program polisi tentang disiplin berkendara, meningkatkan kesadaran para pengendara dalam berlalu lintas, dan terpelihara serta terjaganya situasi secara teratur," jelasnya.
Meski demikian, Yully menilai masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. "Seperti halnya kecelakaan, kita berharap tidak ada sama sekali kecelakaan," ujarnya.
Secara umum Yully berharap, Operasi ini berdampak besar bagi pengendara.