Bandung - Dua pentolan geng motor Galih,18, dan Iman,18, nekat menyiksa Rifan Permadi,21, seorang mahasiswa, di Jalan Terusan Kiaracondong Bandung, Minggu dinihari. Kedua geng gagal membawa kabur sepeda motor korban D 3310 JH karena ditangkap anggota polisi yang sedang patroli.
“Anggota kami melihat kejadian itu. Keduanya ditangkap saat mau kabur,“ kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdulrahman Baso, Senin.
Dia menjelaskan, kedua pentolan geng motor itu kini mendekam di tahanan Polsek Buah Batu. Dalam pemeriksaan, motor korban mau dibawa kabur hanya keburu muncul polisi. “ Keduanya masih usia belasan tahun dan kasusnya masih dikembangkan,“ akunya.
Tersangka Iman, mengakui, bukan anggota tetap geng motor. “ Saya hanya ikut-ikutan. Sudah enam bulan ikut bersama teman teman termasuk Galih,“ jelasnya.
Dia membantah kalau dituding mencuri sepeda motor. Peristiwa ini muncul gara- gara pacar Galih sempat kenal dekat dengan Rifan. Untuk melampiaskan rasa cemburu, Galih menyiksanya dan motornya akan dirampas. “ Saya hanya ingin membantu teman. Tidak lebih dari solidaritas. Jadi ikut menyiksa,“ aku dia.