Bekasi - Oknum sopir angkot yang merampok karyawati tersungkur dibedil kaki kanannya karena kabur saat digerebek petugas Polresta Bekasi Kota di rumah kontrakannya di bilangan Kiara Condong, Bandung. Tersangka Trimulyono,21, kini diperiksa intensif.
Perampokan itu terjadi di Jatibening, Bekasi 3 Januari 2013. Anna Rusmainah, 31, karyawati yang mau pulang ke rumah neneknya di Pekayon naik angkot yang dikemudikan Trimulyono. Saat itu si karyawati disuruh duduk di jok depan.
Setelah duduk, Tri mengancam agar korban menyerahkan tas yang dibawa. Korban melawan sehingga terjadi tarik menarik. Korban berhasil keluar dari angkutan kota itu dengan melompat keluar, namun tasnya dirampas pelaku. Korban minta tolong, pelaku kabur.
Anna melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bekasi Kota. Sejak itu petugas melakukan penelusuran. akhirnya angkot K 26 A jurusan Pekayon-Galaksi yang dicurigai digunakan aksi kejahatan diamankan dari satu pangkalan angkot di Pekayon.
Petugas dipimpin AKP Bambang Nugroho, mencari tersangka ke Desa Ampih, Kebumen, Jateng. Namun saat rumah tersebut digerebek, orangtua tersangka mengaku tak tahu keberadaan anaknya. Petugas tak mau kehilangan jejak. Rumah orangtua tersangka ini terus diamati.
Selama dua hari mengamati, pucuk dicinta ulam tiba. Melihat ibu terrsangka pergi dengan tergesa-gesa, petugas membuntutinya dari kejauhan. Rupanya wanita setengah baya ini pergi menuju rumah kontrakan anaknya di Kiara Condong, Bandung naik kereta dari stasiun Kebumen.
Tak lama setelah ibu rumahtangga itu masuk ke rumah kontrakan dan diperkirakan di dalam ada orang yang dicari. Petugas menggerek rumah tersebut. Tersangka akhirnya dibekuk.”Kami terpaksa menembak betis kanan tersangka karena ia kabur saat disergap,” papar AKP Bambang Nugroho, pada wartawan, Senin(14/1).