Pihak terminal pun terlihat cuek dengan kejadian tersebut dan seakan membiarkan.
Indra, 35, salah seorang pengguna jalan yang mengeluhkan situasi tersebut. Menurutnya, para sopir angkutan umum tersebut tampak dengan santainya memarkirkan mobil yang memakan badan jalan tersebut. “Hampir setiap hari mereka parkir dipintu keluar itu, petugas yang ada juga diam-diam saja. Padahal gara-gara dia jalanan jadi macet,” keluhnya.
Dikatakan pria yang tinggal di kawasan Koja ini, hampir setiap hari dirinya melewati jalan tersebut untuk menuju tempat kerjanya di kawasan Penjaringan. Pria ini pun sangat mengharapkan pihak terkait untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Mudah-mudahan polisi ataupun dinas perhubungan terkait dapat mengusir mereka agar tidak kembali parkir sembaranga,” tuturnya.
Sementara itu, Kasudin perhubungan Jakarta Utara, Benjamin Bukit, yang dihubungi poskota menduga, parkirnya angkot dipintu keluar terminal Tanjung Priok, karena sempitnya lahan parkir di terminal tersebut.
Sehingga angkutan umum M 15 terpaksa parkir diluar dan menyebakan kemacetan.
Namun diungkapkan kasudin, pihaknya akan menertibkan hal tersebut karena telah mengganggu kenyamanan masyarakat. “Selama ini kami kerap menindak angkutan umum yang nakal dan atas laporan tersebut akan langsung kami tindak dengan segera,”.