Uji Kompetensi Sopir, Menangkal Perilaku Ugal-ugalan

11:49

 

SEMARANG - Organisasi Angkutan Darat (organda) provinsi dan kota akan melakukan uji kompetensi untuk para pengemudi angkutan umum, baik angkota, bus atau truk angkutan barang.

Langkah ini diambil guna untuk menyeleksi pengemudi guna mengindari adanya praktik penggantian sopir secara serampangan. Dengan harapan bisa meminimalisasi pelanggaran dan perilaku ugal-ugalan di jalan raya.

"Kemarin kami baru saja mengadakan rapat dengan organda provinsi, untuk mengusulkan upaya sertifikasi ini ke pemerintah," kata Deddy Sudiardi, Kepala Organda Kota Semarang, Minggu (10/2).

Kelak para sopir yang sudah mengikuti uji kompetensi ini akan memperoleh sertifikat, yang menyangkut hasil pengujian perilaku di jalan raya. "Jadi nanti para sopir yang sudah teruji itu akan memakai seragam, dan memiliki ID Card, ya seperti sopir taksi resmi itu," lanjut Deddy Sudiadi.

Banyak angkutan umum yang memberdayakan sopir pocokan (bukan asli) kondisi yang sangat memrihatinkan organda "Masalah mengganti sopir asli dengan sopir pocokan ini membuat kami prihatin, karena akan menimbulkan banyak persoalan, terkait dengan kecelakaan di jalan," kata Deddy Sudiardi.

Masih kata Deddy, para sopir pengganti itu, mungkin bisa kernet, montir, atau siapa saja yang mereka jumpai di terminal, "Mengingat situasi sekarang ini, dimana membayar sopir juga mahal, para pengusaha sering melayani permintaan mereka untuk menjadi sopir pengganti," kata Deddy Sudiardi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »